1910
Dalam International Conference of Working Women di Kopenhagen tahun 1910, seorang perempuan bernama Clara Zetkin yang merupakan pemimpin Kantor Perempuan untuk Partai Sosial Demokrat di Jerman, mengajukan gagasan tentang Hari Perempuan Sedunia.
Dalam konferensi yang dihadiri oleh 100 perempuan dari 17 negara, gagasan tersebut disambut dengan persetujuan.
Baca Juga:
Momen CFD, Pj Wali Kota Bekasi Kampanyekan Stop Kekerasan Perempuan dan Anak
1911
Setelah kesepakatan tersebut, Hari Perempuan Sedunia atau International Women Day pertama kali diperingati pada tahun 1911 di Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss, pada 19 Maret.
Mereka menyerukan hak perempuan untuk bekerja, memegang jabatan publik, hak memilih, hak pendidikan, dan mengakhiri diskriminasi terhadap perempuan.
Baca Juga:
G2C2: Perempuan Muda Hadapi Krisis Iklim
Sayangnya, enam hari setelah peringatan tersebut, terjadi tragedi yang menewaskan 140 perempuan pekerja di Kota New York, Amerika Serikat. Tragedi yang menewaskan perempuan Italia dan Yahudi ini dinamakan Triangle Fire.
1913-1914
Pada masa ini, tanggal 8 Maret ditetapkan sebagai Hari Perempuan Sedunia.