WahanaNews.co, Jakarta - Serial dokumenter "In the Name of God: A Holy Betrayal" akan kembali dengan musim keduanya.
Dokumenter yang menceritakan tentang sekte sesat di Korea Selatan ini menciptakan kontroversi ketika musim aslinya dirilis pada Maret 2023.
Baca Juga:
Remaja Korut Dihukum 12 Tahun Kerja Paksa Gara-gara Nonton Drakor
Pengumuman produksi musim kedua dari "In the Name of God: A Holy Betrayal" datang dari pihak JTBC.
Seorang sumber yang memilih untuk tetap anonim memberikan informasi kepada JTBC, mengungkapkan bahwa produksi musim kedua "In the Name of God: A Holy Betrayal" akan dimulai pada awal Desember.
Sumber anonim tersebut juga menyebutkan bahwa rencananya, musim kedua ini akan dirilis pada tahun mendatang. Meski begitu, tanggal pasti untuk penayangan musim kedua dari "In the Name of God: A Holy Betrayal" masih belum dipastikan.
Baca Juga:
Sinopsis Oasis: Drakor Terbaru yang Trending di Twitter
Musim pertama dari "In the Name of God: A Holy Betrayal" tayang perdana pada 3 Maret. Serial dokumenter ini terdiri dari delapan episode dan disutradarai oleh Cho Sung Hyun.
Serial dokumenter ini menguak tindakan ilegal dan pelanggaran yang dilakukan oleh empat pemimpin sekte sesat di Korea Selatan. "In the Name of God: A Holy Betrayal" ini menyoroti bagaimana keempat orang tersebut menyalahgunakan posisi dan kekuasaan mereka untuk melecehkan sekaligus melakukan gaslighting terhadap para pengikut mereka, seperti dilansir Korea JoongAng Daily pada Minggu (10/12/23).
Sesaat setelah diluncurkan, serial dokumenter ini berhasil memunculkan kehebohan di Korea Selatan.