“Biasanya sebelum pandemi ini, event-event selalu penuh, namun sejak pandemi melanda kami sudah tidak melakukan pertunjukkan tari lagi karena tidak adanya permintaan. Hal ini disebabkan oleh pariwisata yang juga mati dimana seni dan pariwisata berhubungan erat, sehingga ketika pariwisata mati, maka akan berdampak sekali dengan kesenian. Namun dengan diselenggarakannya acara HK Endurance Challenge ini, kami jadi kembali diundang ke event akbar berskala internasional,” ucap Suci pada acara Gala Dinner HK Endurance Challenge, Jumat (15/10/2021) lalu.
Masih terkait dengan dampak pariwisata, Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi, menyampaikan, event triathlon ini juga mempengaruhi peningkatan ekonomi di Provinsi NTB.
Baca Juga:
Pertamina Grand Prix Of Indonesia Ajang Kebanggaan Masyarakat Lombok
“Sektor pariwisata merupakan pendukung penting pertumbuhan ekonomi dan investasi di NTB. Event ini menjadi awal menyambut kesiapan event-event besar lainnya,” ungkap Yusron Hadi.
Tak hanya itu, dampak dari diselenggarakannya event yang diikuti oleh 18 negara ini juga diakui oleh pengamat ekonomi Universitas Mataram.
“Karena magnet event ada di Lombok NTB, tentu akan berdampak sekali pada ekonomi sekitar,” ujar Abdul Azis Bagis, pengamat ekonomi Universitas Mataram.
Baca Juga:
Buronan BNN Gregor Johann Haas, Diduga Anggota Kartel Sinaloa El Chapo
HK Endurance Challenge 2021 diselenggarakan di Lombok pada 17 Oktober 2021 lalu dan diikuti oleh 100 atlet dari 18 negra.
Ajang ini merupakan event triathlon pertama di tengah pandemi yang digelar dengan protokol kesehatan ketat di mana terdiri dari 3 aktivitas olahraga, yakni renang antar pulau sepanjang 2 km, bersepeda 100 km, dan lari sepanjang 21 km.
Seiring aktivitas ekonomi yang terus meningkat dengan diselenggarakannya HK Endurance Challenge 2021 sebagai pre-event penyelenggaraan Moto GP 2022 tersebut, maka sektor transportasi, pariwisata, kuliner, dan beberapa sektor rill lainnya yang berada di kawasan Pantai Sire Lombok Utara, Senggigi Lombok Barat, dan Mandalika Lombok Tengah, dapat meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat sekitar yang sempat menurun akibat pandemi Covid-19. [dhn]