WahanaNews.co | Pemanasan
global yang terus mencairkan es di Antartika membuat salah satu jenis penguin,
Penguin Kaisar, terancam punah.
Penguin Kaisar adalah spesies penguin terbesar di bumi dan
berhabitat di Antartika. Spesies satu ini memang diambang kepunahan akibat suhu
bumi yang semakin panas dan membuat permukaan Antartika terus mencair.
Baca Juga:
Cuaca Ekstrem di Brazil Picu Kematian 596 Penguin
Dilansir dari Live Science, tim ahli penguin internasional
telah mengungkapkan bahwa 70 persen koloni penguin kaisar akan punah pada tahun
2050. Jika es terus mencair, maka situasi akan semakin buruk.
Pada tahun 2100 jumlah penguin kaisan akan merosot tajam
hingga 98 persen. Bisa dibilang penguin kaisar akan semu punah alias ada
individu yang tersisa namun tidak akan pulih dan mati.
Hal ini membuat US Fish and Wildfile Service (USFWS) segera
mengusulkan spesies ini untuk masuk dalam daftar terancam punah di bawah
pengawasan Endangered Species Act (ESA). Jika langkah-langkah konservasi yang
terkait dengan daftar berhasil, penguin kaisar masih bisa bertahan dalam
beberapa dekade mendatang.
Baca Juga:
Bekasi dan Subang Terendam Air Laut, Ridwan Kamil: ‘Global Warming’ Itu Nyata!
"Mengingat perubahan iklim yang cepat dan proyeksi hilangnya
es laut, ini tidak terlalu mengejutkan," ujar Stephanie Jenouvier, ahli
ekologi burung laut di Woods Hole Oceanographic Institution di Massachusetts.
Penguin Kaisar sangat bergantung pada es di laut untuk
berkembang biak, berganti kulit dan mencari makan. Sehingga, hilangnya es di
laut Antartika otomatis mengubah kelangsungan hidup mereka.
"Pada saat berkembang biak, penguin mengandalkan
sejumlah es laut tertentu yang disebut zona Goldilocks. Zona ini akan
memberikan kenyamanan untuk memberikan anak penguin makan dan keamanan dari
predator," dia menambahkan.