WahanaNews.co | Aplikasi pesan Telegram memperoleh lebih dari 70 juta pengguna baru selama Facebook padam (down) pada Senin (4/10/2021).
Kabar itu diungkapkan pendiri Telegram, Pavel Durov, pada Selasa (5/10/2021).
Baca Juga:
Viral: Menantu Diusir Mertua Tanpa Uang, Emas Rp80 Juta Juga Raib
Akibat Facebook down, orang-orang di seluruh dunia tanpa layanan pesan utama selama hampir enam jam.
Facebook menyalahkan pemadamannya pada perubahan konfigurasi yang salah.
Kendala itu membuat 3,5 miliar pengguna tidak dapat mengakses layanan seperti WhatsApp, Instagram, dan Messenger.
Baca Juga:
15 Tahun Beroperasi Diam-diam, Grup Gay di Tuban Dibongkar Polisi
“Tingkat pertumbuhan harian Telegram melebihi norma dengan urutan besarnya, dan kami menyambut lebih dari 70 juta pengungsi dari platform lain dalam satu hari,” ungkap Durov di saluran Telegram-nya.
Durov mengatakan, beberapa pengguna di Amerika Serikat (AS) mungkin mengalami kecepatan yang lebih lambat, karena jutaan orang bergegas mendaftar pada saat yang sama, tetapi layanan itu bekerja seperti biasa untuk sebagian besar pengguna.
Ketua antimonopoli Uni Eropa, Margrethe Vestager, mengatakan, pemadaman tersebut menunjukkan dampak dari hanya mengandalkan beberapa pemain besar media sosial dan menggarisbawahi perlunya lebih banyak persaingan.