WahanaNews.co | Kucing merupakan makhluk yang lucu dan menarik. Mereka diciptakan dengan beberapa fungsi yang sangat menakjubkan, dari indra penglihatan, penciuman, hingga pendengaran.
Indra pendengaran atau telinga kucing memiliki kelebihan atau keunikan tersendiri dibanding indra lainnya. Ada beberapa hal yang menarik tentang telinga kucing.
Baca Juga:
Maxim Jakarta Rayakan World Animal Day Dengan Bagi-Bagi Makanan Kucing Dan Bersih-Bersih Kandang
Dilansir dari Cuteness, terdapat 8 fakta unik tentang telinga kucing yang perlu diketahui.
Memiliki tiga area struktural
Telinga kucing mirip dengan mamalia lain dan memiliki tiga area struktural yang sama, dari telinga luar, telinga tengah, hingga telinga dalam.
Baca Juga:
Alergi Bulu Hewan Peliharaan: Kucing Lebih Dominan, Kenapa?
Telinga luar terdiri atas pinna (itulah bagian segitiga eksternal yang dapat diihat di atas kepala kucing) dan saluran telinga.
Pinna berfungsi menangkap gelombang suara dan menyalurkannya ke saluran telinga dan telinga tengah. Pinna kucing bersifat mobile serta dapat berputar dan memindahkannya secara mandiri.
“Kucing memiliki banyak kontrol otot pada telinga mereka,” kata George Strain, ahli saraf di Fakultas Kedokteran Hewan Louisiana State University, Amerika Serikat (AS).
Kucing dapat menggunakannya seperti unit radar, mengarahkannya ke sumber suara, dan meningkatkan sensitivitas pendengaranny sebesar 15-20 persen.
Telinga tengah berisi gendang telinga dan tulang kecil yang disebut tulang pendengaran. Tulang ini bergetar sebagai respons terhadap gelombang suara dan mengirimkan getaran itu ke telinga bagian dalam.
Pada telinga bagian dalam, sel-sel sensorik di organ Corti merespons getaran dengan bergerak dan membungkuk, yang mengirimkan sinyal listrik melalui saraf pendengaran ke otak untuk diproses.
Telinga bagian dalam juga mengandung sistem vestibular, yang membantu memberikan rasa keseimbangan dan orientasi spasial.
"Lokasi bersama dan konektivitasnya ke bagian sensorik telinga bagian dalam berarti bahwa infeksi telinga bagian dalam dapat mempengaruhi fungsi pendengaran dan vestibular," ucap Strain.
Akibatnya, kucing yang mengalami infeksi telinga bagian dalam akan memiringkan kepala atau melengkungkan tubuh ke arah sisi tempat infeksi.
Memiliki perbedaan anatomi dengan mamalia lainnya
“Salah satu hal yang kami perjuangkan pada kucing yang memiliki infeksi telinga tengah adalah kucing memiliki septum, seperti rak tulang, yang memisahkan telinga tengah menjadi dua kompartemen,” ujar Christine Cain, Kepala Bagian Dermatologi dan Alergi di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Pennsylvania, AS.
Hal itu, kata Cain, bisa membuat sulit mengatasi infeksi telinga tengah kucing karena ada kompartemen yang tidak bisa didapat dengan mudah.
Memiliki kantong marginal kulit
Kucing memiliki lipatan kulit yang membentuk seperti celah kecil pada pangkal luar pinna. Struktur kecil ini disebut kantong marginal kulit, tetapi lebih dikenal sebagai kantong Henry. Namun, dokter hewan tidak yakin apa tujuan kantong tersebut.
Pendengaran yang sangat baik
Strain mengatakan kucing mendengar frekuensi lebih rendah dan lebih tinggi daripada anjing serta manusia. Rentang pendengaran kucing kira-kira 45hz-64khz, sedangkan anjing 67hz-45khz.
Sementara jangkauan pendengaran manusia biasanya berkisar pada 20hz-20khz. Strain mengatakan 64hz-23khz adalah representasi yang lebih baik.
Di antara hewan peliharaan, kucing memiliki pendengaran paling baik. Pendengaran yang baik ini membantu kucing untuk memasang, mendeteksi spesies mangsa yang lebih luas, dan memberinya kesempatan mendengar dan menghindari pemangsa.
Kucing putih dengan mata biru memiliki risiko tuli kongenital (kelaian bawaan sejak lahir) yang lebih tinggi. Hal ini biasanya karena anomali genetik yang mengakibatkan degenerasi beberapa bagian sensorik penting dari telinga.
"Gen yang menghasilkan rambut putih dan kulit melakukannya dengan menekan sel-sel pigmen, termasuk yang ada pada jaringan telinga bagian dalam," jelas Strain.
Jika sel-sel itu tidak berfungsi, jaringan akan merosot dan sel-sel sensorik yang terlibat dalam pendengaran mengalami mati, yang menyebabkan ketulian.
Kucing tidak membutuhkan bantuan untuk menjaga kebersihan telinganya. Sebaliknya, mencoba membersihkan telinga kucing dapat menyebabkan masalah telinga berkembang.
"Kucing adalah makhluk sensitif dan rentan mengembangkan hal-hal seperti reaksi iritasi ketika kita memasukkan sesuatu ke telinganya," imbuh Cain.
Ketika kucing mengalami masalah telinga, sebaiknya segera membawanya ke dokter hewan.
Kucing adalah spesies altricial, yakni kucing relatif tidak bergerak dan tidak semua sistem sensoriknya bekerja secara maksimal, beberapa waktu usai kelahirannya.
Strain mengatakan kucing lahir dengan saluran telinga tertutup dan sistem pendengaran yang belum matang.
“Kucing merespons suara segera setelah saluran telinga terbuka dan ambang pendengaran mereka akan menjadi lebih baik yaitu, dapat mendengar suara yang lebih lembut dalam beberapa minggu setelah itu,” ujarnya.
Suhu telinga kucing dapat mengetahuinya sedang stres
Respons kucing terhadap ketakutan dan stres, termasuk peningkatan adrenalin dan perubahan fisiologis lainnya, dapat membangkitan energi dalam tubuh.
Sebagian dari energi itu dilepaskan sebagai panas untuk meningkatkan suhu tubuh kucing pada beberapa area.
Para ilmuwan menemukan suhu telinga kanan kucing terkait dengan tingkat hormon tertentu yang dilepaskan sebagai respons terhadap stres dan bisa menjadi indikator untuk mengetahui bahwa kucing sedang cemas atau stres. [rna]