Di berbagai belahan dunia, hari ini diperingati dengan seminar, konferensi, hingga lokakarya yang membahas relevansi logika dalam menghadapi tantangan global, seperti misinformasi, krisis lingkungan, hingga ketidakadilan sosial.
KRT Tohom Purba, seorang pengamat kebijakan publik yang juga memegang rekor MURI dalam bidang seminar terbanyak, memberikan pandangannya tentang pentingnya peringatan ini.
Baca Juga:
Dana CSR BI Jadi Bancakan, KPK Siap Tetapkan Tersangka dari Komisi XI DPR
"Hari Logika Sedunia adalah pengingat bahwa berpikir rasional adalah fondasi bagi pengambilan keputusan yang bijak, baik dalam kebijakan publik maupun kehidupan sehari-hari. Dengan menghargai logika, kita tidak hanya membangun masyarakat yang lebih kritis, tetapi juga membuka jalan bagi inovasi dan kemajuan yang berkelanjutan," ujar Tohom, Selasa (14/1/2024).
Selain itu, peringatan ini juga menjadi pengingat bahwa logika adalah alat yang memungkinkan manusia untuk memahami dan mengelola kompleksitas dunia modern.
Ketika dunia dihadapkan pada berbagai krisis dan disrupsi, berpikir secara logis menjadi kunci untuk menemukan solusi yang berkelanjutan.
Baca Juga:
Gasak Rp 80 Juta dari Majikan, Pria di Dairi Habiskan Uang untuk Gitar dan Hotel
Hari Logika Sedunia bukan hanya tentang merayakan ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang membangun masa depan yang lebih rasional, adil, dan berorientasi pada kemanusiaan.
Jadi, pada tanggal 14 Januari, mari kita luangkan waktu untuk menghargai logika yang membimbing kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]