WAHANANEWS.CO, Jakarta - Di tengah kesibukan dan mobilitas tinggi, fasilitas pengisian daya gratis di tempat umum seperti bandara, hotel, atau pusat perbelanjaan sering kali menjadi penyelamat saat baterai ponsel menipis.
Namun, di balik kemudahan itu, tersembunyi risiko serius yang bisa mengancam keamanan data pribadi.
Baca Juga:
Indonesia Akan Impor Produk Pertanian AS Rp73 Triliun, Ini Isi Kesepakatannya
Pada Sabtu (2/8/2025), FBI lewat akun resmi FBI Denver memberikan peringatan keras kepada masyarakat terkait maraknya praktik kejahatan siber yang dikenal dengan istilah juice jacking.
Fenomena ini merujuk pada metode pencurian data dengan memanfaatkan port USB publik, di mana penjahat siber menyisipkan malware ke perangkat pengguna saat ponsel terhubung untuk pengisian daya.
Begitu perangkat tersambung, malware yang telah dipasang bisa aktif dan membuka akses terhadap informasi penting di dalam ponsel, termasuk username, password, bahkan data keuangan.
Baca Juga:
Terbukti Langgar UU Data Pribadi Uni Eropa TikTok Didenda Rp9,8 Triliun
Fasilitas umum menjadi target empuk karena banyaknya orang yang berganti-ganti menggunakan port tersebut tanpa menyadari potensi bahaya.
FBI bahkan menyerukan agar masyarakat berhenti menggunakan stasiun pengisian daya berbasis USB di tempat umum dan beralih ke metode yang lebih aman.
Komisi Komunikasi Federal AS (FCC) pun sudah mengeluarkan peringatan sejak 2021 terkait teknik ini, menyebut bahwa perangkat lunak berbahaya bisa aktif secara otomatis saat ponsel terhubung ke port USB publik tanpa izin pengguna.
Untuk menghindari menjadi korban, masyarakat disarankan membawa charger dan kabel pribadi lalu menyambungkan langsung ke stopkontak listrik, karena colokan listrik tidak memiliki jalur transfer data.
Pilihan lainnya adalah menggunakan powerbank sendiri yang lebih aman dan praktis untuk dibawa ke mana-mana.
Apabila tidak ada pilihan lain selain menggunakan USB publik, pengguna dapat memakai USB data blocker atau kabel khusus yang hanya berfungsi untuk mengisi daya tanpa mengaktifkan fungsi transfer data.
Dengan meningkatnya ancaman digital, penting bagi setiap individu untuk memahami risiko kecil yang dapat berdampak besar pada keamanan pribadi, dan mulai membiasakan langkah-langkah protektif saat beraktivitas di ruang publik.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]