WAHANANEWS.CO, Jakarta - Gedung Pancasila merupakan salah satu bangunan bersejarah yang berlokasi di pusat kota Jakarta, tepatnya di kawasan Kementerian Luar Negeri, Jalan Taman Pejambon No. 6, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.
Didirikan pada awal dekade 1830-an, bangunan ini menyimpan banyak kisah penting dalam sejarah Indonesia.
Baca Juga:
Soal Kabar Bung Karno Punya Berton-ton Emas di Bank Swiss, Dibantah Guntur
Hingga kini, Gedung Pancasila tetap digunakan untuk upacara peringatan Hari Lahir Pancasila dan berbagai kegiatan diplomatik tingkat internasional.
Salah satu momen paling bersejarah terjadi pada 1 Juni 1945, ketika Bung Karno menyampaikan pidatonya yang menjadi embrio dari rumusan dasar negara.
Pidato bersejarah ini disampaikan di dalam gedung yang kini dikenal sebagai Gedung Pancasila, dan menjadi fondasi terbentuknya ideologi negara Indonesia merdeka.
Baca Juga:
Peringati Bulan Bung Karno, Kader PDI-Perjuangan Jalan Sehat Bareng Tri Adhianto & Ono Surono
Bangunan ini telah melewati berbagai periode, mulai dari era kolonial Belanda, pendudukan Jepang, hingga masa kemerdekaan.
Di balik temboknya, tersimpan berbagai cerita tentang perjuangan, diplomasi, dan lahirnya dasar pemersatu bangsa Indonesia.
Menjelang peringatan Hari Lahir Pancasila, mari kita kenali lebih dekat gedung yang menjadi simbol nilai-nilai luhur bangsa ini.
Gedung Pancasila bukan sekadar bangunan tua, melainkan lambang nasional yang diwariskan kepada generasi penerus.
Mengutip unggahan dari akun Instagram resmi Kementerian Sekretariat Negara RI, berikut beberapa fakta menarik tentang Gedung Pancasila:
1. Hampir Dua Abad Usianya
Didirikan sekitar tahun 1830, gedung ini telah berdiri selama hampir dua abad. Salah satu peristiwa penting yang terjadi di sini adalah pidato Bung Karno pada 1 Juni 1945 tentang dasar negara.
2. Dahulu Merupakan Kediaman Panglima Militer
Awalnya, bangunan ini difungsikan sebagai tempat tinggal bagi Panglima Angkatan Perang Kerajaan Belanda di Hindia Belanda. Lokasinya berada di kawasan yang dulu dikenal sebagai Taman Hertog, kini menjadi Taman Pejambon.
3. Beralih Fungsi Menjadi Ruang Sidang Volksraad
Sejak Mei 1918, gedung ini digunakan sebagai tempat sidang Volksraad, yakni Dewan Rakyat Hindia Belanda yang beranggotakan perwakilan Belanda dan beberapa perwakilan dari bangsa lain, meski kekuasaannya terbatas.
4. Digunakan BPUPK Saat Masa Pendudukan Jepang
Ketika Jepang menduduki Indonesia pada 1943, gedung ini menjadi lokasi sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK).
Sidang pembukaan BPUPK diadakan pada 28 Mei 1945 sebagai langkah awal menuju kemerdekaan Indonesia.
5. Tempat Lahirnya Rumusan Pancasila
Di sinilah Ketua BPUPK, Bung Karno, pertama kali menyampaikan rumusan dasar negara yang kemudian dikenal sebagai Pancasila.
Momen penting tersebut terjadi dalam dua sidang yang dihadiri oleh tokoh-tokoh dari berbagai latar belakang, termasuk perwakilan bangsa Indonesia, Arab, dan Tionghoa.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]