Berdasarkan studi ilmiah, ghosting adalah cara terburuk
untuk mengakhiri suatu hubungan. Perilaku ini dapat menyebabkan konfrontasi
yang lebih besar di kemudian hari. Fenomena ini telah terjadi selama dekade
terakhir dan paling banyak muncul dari mereka yang memakai aplikasi kencan
online.
Dengan menghindar, bukan tidak mungkin akan memicu lebih
banyak kemarahan dan rasa sakit bagi penerimanya. Pada akhirnya, pelaku
ghosting juga akan menghadapi pertikaian dan hasil terburuk yang bisa memicu
perpisahan bagi keduanya.
Baca Juga:
Percepat Target Transisi Energi, PLN Siap Kembangkan Sejumlah Skenario Agresif
Ke depannya, pelaku ghosting juga akan selalu mengambil
jalan pengecut untuk keluar dari suatu hubungan karena rasa bersalah yang
besar. Takut mengecewakan orang atau menjadi orang jahat juga dapat menyebabkan
kecemasan. Untuk itu, masalah dalam hubungan sangat baik apabila diselesaikan
dengan komunikasi yang terbuka.
Semakin populer, arti ghosting juga semakin melebar. Kata
ghosting juga kerap digunakan di hubungan profesional antara klien dan vendor.
Bahkan kata itu juga sering digunakan antar rekan kerja yang suka tiba-tiba
hilang saat kerjaan lagi banyak-banyaknya.
Kata ghosting juga digunakan dalam bidang teknologi. Dalam
konteks ini, ghosting punya arti yang 180 derajat berbeda dari yang dijelaskan
di atas.
Baca Juga:
Percepat Target Transisi Energi, PLN Siap Kembangkan Sejumlah Skenario Agresif
Kalau ghosting dalam hubungan ialah menghilang secara
tiba-tiba, ghosting dalam istilah komputer justru muncul tanpa kehendak. Ini
adalah kondisi eror di mana sebuah objek atau huruf yang tidak dikehendaki
muncul berulang sepanjang halaman.
Ghosting bisa terjadi pada keyboard atau layar. Kalau pada
keyboard, terjadi ketika kita menekan beberapa tombol keyboard secara
bersamaan, di saat yang sama ada salah satu atau semua tombol tidak berfungsi.
Tekanan utama yang tidak muncul di komputer atau tampaknya
telah lenyap dikatakan "ghosted". Berdasarkan penjelasan situs Murdockcruz, hal
ini terjadi karena adanya keterbatasan perangkat. Beberapa contohnya, seperti
perangkat keras yang tidak dapat membaca kombinasi tombol, perangkat lunak
komputer tidak mendukung beberapa tombol secara simultan, atau protokol
komunikasi antara perangkat keras dan perangkat lunak membatasi jumlah maksimum
dari kunci simultan yang dilaporkan.