WahanaNews.co | Paspampres Praka Izroi Gajah, yang
viral karena bersitegang dengan petugas PPKM Darurat di Jakarta Barat,
mendapat hadiah satu unit sepeda motor.
Saat
diperiksa, pengirim sepeda motor tersebut hanya mencantumkan nama "Hamba
Allah".
Baca Juga:
Polres Bantul Terjunkan Lebih dari Seratus Personel Amankan Kunjungan Jokowi
Hal
itu diunggah oleh akun Instagram @tnilovers18,
Rabu (14/7/2021).
Seperti
diketahui, Praka Izroi menjadi viral karena ketenangannya menghadapi
petugas PPKM darurat, apalagi dia juga merupakan pengawal pribadi Wakil Presiden
(Wapres) Ma"ruf Amin.
"Kiriman hadiah sepeda motor buat Praka Izroi
Gajah, prajurit Paspampres yang viral karena sikapnya yang tenang saat
berhadapan dengan petugas di pos penyekatan. Motor tersebut diantar oleh dealer
motor dan tidak ada keterangan nama dari siapa. Menurut keterangan, motor
tersebut dari hamba Allah," tulis akun tersebut, yang dikutip Jumat (16/7/2021).
Baca Juga:
Panglima TNI Cek Kesiapan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres)
Netizen
langsung membanjiri kolom komentar unggahan itu dengan menyebut hadiah itu
merupakan buah kesabaran Praka Izroi dalam menghadapi petugas PPKM Darurat yang
mencegatnya.
"Berkah buah kesabaran," cuit @ginanjarrudi.
"Subhanallah, semoga yang memberikan hadiah
kepada Praka Izroi dilimpahkan rezekinya dan diberikan kesehatan, semoga Allah
membalas kebaikannya. Amin," kata @hermanto_jw.
"Contoh petugas terlatih dan terdidik, bukan
petugas yg kalo tidak tarik urat main otot," ujar @heryoko.b.
Sekadar
mengingatkan, sejumlah petugas yang berjaga di pos penyekatan PPKM Darurat,
Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (7/7/2021), bersitegang dengan Praka Izroi.
Adu
mulut dikarenakan petugas PPKM dengan keras melarang Praka Izroi melintasi
lokasi penyekatan.
Padahal,
Praka Izroi sudah menyampaikan dirinya anggota Paspampres yang hendak menuju ke
kesatuannya untuk mengikuti apel.
Atas
insiden itu, Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo,
telah menemui Danpaspampres untuk meminta maaf secara langsung atas apa yang
dilakukan anggotanya di lapangan terhadap Praka Izroi.
Kapolres
menduga, ada perilaku anggota Polri yang kurang pantas sehingga
terjadi kesalahpahaman.
Danpaspampres,
Mayjen TNI Agus Subiyanto, menjelaskan duduk perkara ihwal anggotanya Praka Izroi
yang bersitegang dengan petugas PPKM Darurat di pos penyekatan Jalan Daan
Mogot.
Hal
itu disebabkan personel di lapangan belum paham secara benar bahwasannya
masyarakat yang bekerja di sektor esensial tetap diperbolehkan melintas.
Aturan
itu tertuang dalam Instruksi Mendagri Nomor 15 Tahun 2021.
"Aturan
PPKM darurat belum dipahami petugas di lapangan tentang sektor esensial,
non-esensial, dan kritikal. Pekerja di sektor ini boleh melewati penyekatan
sesuai Instruksi Mendagri No 15/2021 tentang pemberlakuan PPKM Darurat di
wilayah Jawa-Bali," kata Agus.
Jika
kebijakan belum dipahami, akibatnya kejadian salah paham seperti ini antara petugas
dan warga yang bertugas di sektor tersebut akan terulang.
Sosialisasi
terkait aturan ini menurutnya haruslah digencarkan.
Dia
juga telah melakukan komunikasi dengan para Komandan Satuan (Dansat) untuk
memahami aturan terkait PPKM tersebut.
Komunikasi
itu meliputi Dansat TNI-Polri. [dhn]