WahanaNews.co | Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) susut Rp 5.000
per gram.
Bahkan, harga buyback emas Antam turun hingga Rp 11
ribu per gram.
Baca Juga:
Harga Emas Naik Hingga Capai Rp1,040 Juta/Gram
Harga beli emas Antam turun menjadi Rp
918 ribu per gram pada perdagangan Jumat (5/3/2021).
Sementara harga buyback emas Antam lebih rendah lagi, menjadi Rp
777 ribu per gram.
Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di
harga Rp 777 ribu per gram.
Baca Juga:
Berikut Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian
Saat ini, Antam menjual emas dengan
ukuran mulai 0,5 gram sampai 1.000 gram. Hingga
pukul 08.28 WIB tadi, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Sementara itu, harga emas
Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram,
ditetapkan Rp 9.530.000, dan ukuran 20 gram dijual Rp 18.420.000.
Antam juga menyediakan emas dalam
bentuk lain, seperti koin dinar, dirham, maupun
emas koleksi lainnya.
Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22
sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).
Berikut rincian Harga Emas Antam:
- Pecahan 0,5 gram (Rp 509.000);
- Pecahan 1 gram (Rp 918.000);
- Pecahan 2 gram (Rp 1.776.000);
- Pecahan 3 gram (Rp 2.639.000);
- Pecahan 5 gram (Rp 4.365.000);
- Pecahan 10 gram (Rp 8.675.000);
- Pecahan 25 gram (Rp 21.562.000);
- Pecahan 50 gram (Rp 43.045.000);
- Pecahan 100 gram (Rp 86.012.000);
- Pecahan 250 gram (Rp 214.765.000);
- Pecahan 500 gram (Rp 429.320.000);
- Pecahan 1.000 gram (Rp 858.600.000).
Harga Emas Dunia Runtuh
Harga emas merosot ke level terendah
dalam 9 bulan, tertekan penguatan Dolar dan imbal
hasil treasury AS.
Harga logam mulia susut setelah Ketua
Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, mengisyaratkan tidak ada langkah
segera untuk mengatasi lonjakan imbal hasil obligasi.
Melansir laman CNBC, Jumat (5/3/2021), harga emas di pasar spot turun 0,9 persen, menjadi USD 1.695,26 per ounce,
jatuh di bawah level USD 1.700 untuk pertama kalinya sejak Juni 2020.
Adapun emas berjangka AS turun 0,9
persen pada USD 1.700,7.
"Harga emas sekali lagi berada di
bawah tekanan karena imbal hasil riil telah melonjak menyusul kekecewaan pasar
atas komentar Ketua Fed Powell," kata Analis Standard Chartered, Suki Cooper.
Menurut dia, harga emas telah turun di
bawah USD 1.700 per onz dan sedang menguji level support berikutnya di USD 1.689 per onz, meskipun emas secara teknis oversold.
Kenaikan imbal hasil AS baru baru ini
telah mengikis daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi dengan meningkatkan
biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Sementara itu, dolar mencapai
puncaknya sejak Desember 2020.
"Emas kemungkinan akan turun
lebih rendah dari sini," kata Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures Phillip Streible, Chicago.
Tercatat, kepemilikan dana yang diperdagangkan
di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, turun ke level terendah sejak Mei 2020 pada hari
Rabu.
Senat AS diperkirakan akan mulai
membahas paket bantuan virus Corona senilai USD 1,9 triliun dari Presiden Joe
Biden pada Kamis waktu setempat, setelah setuju untuk menghapus
pembayaran secara bertahap kepada orang Amerika yang berpenghasilan lebih
tinggi.
Sementara itu, data menunjukkan, jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran, naik minggu lalu.
Adapun harga perak turun 3,2 persen
menjadi USD 25,24 per ounce,
sementara paladium turun 0,3 persen menjadi USD 2.346,19.
Platinum turun 3,7 persen menjadi USD
1.123.49. [dhn]