WahanaNews.co |
Saat ini, mengenakan masker dan menjalankan protokol kesehatan sudah jadi
kewajiban semua orang, untuk menekan penyebaran Covid-19.
Baca Juga:
Peduli Kesehatan Penumpang, PMI Tarakan Bagikan Masker
Namun, masih banyak orang yang acuh terhadap hal ini dan
tidak peduli terhadap protokol kesehatan. Mereka tidak mau patuh terhadap aturan
dan malah dengan leluasanya tidak memakai masker di mana pun.
Ternyata, kemauan seseorang untuk mematuhi aturan dan
protokol kesehatan tersebut dipengaruhi oleh informasi yang dapat disimpan oleh
memori mereka.
Sebagaimana diberitakan oleh Kabar Besuki dalam sebuah
artikel yang berjudul Menurut Penelitian Orang yang Tidak Memakai Masker
Mempunyai Tingkat Kecerdasan yang Rendah, survey membuktikan bahwa orang-orang
yang tidak memakai masker ternyata memiliki tingkat kecerdasan yang rendah.
Baca Juga:
Kasus Pneumonia Terdeteksi di Jakarta, Kemenkes Imbau Masyarakat Pakai Masker
Tim peneliti dari Universitas California mencoba mengkaji
mengapa sebagian orang memilih untuk menolak memakai masker atau menjaga jarak
sosial, sedangkan sebagian lainnya langsung mematuhinya.
Hasilnya, terungkap bahwa mereka yang punya kapasitas kerja
memori lebih tinggi punya kesadaran yang juga lebih tinggi terhadap manfaat
memakai masker dan mematuhi jarak sosial. Bagian dari memori ini terlibat dalam
pengambilan keputusan, penalaran, dan bagaimana seseorang berperilaku.
Jumlah informasi yang dapat ditangkap secara singkat oleh
memori tersebut mengindikasikan banyak kemampuan mental, seperti tingkat
kecerdasan, pemahaman, dan pembelajaran.