Namun selama ini sedikit yang diketahui mengenai seberapa cepat kadar merkuri menurun setelah pencemaran berhenti, terutama dampak merkuri pada ikan air tawar.
Untuk mengetahuinya, tim melakukan penelitian di Area Danau Eksperimental di Ontario, Kanada, yang khusus digunakan untuk penelitian sains.
Baca Juga:
Pemerintah Aceh Bagikan 7,5 Ton Ikan Segar Cegah Inflasi dan Stunting
Para peneliti menambahkan merkuri ke danau di sana selama tujuh tahun, setara dengan jumlah rata-rata yang ditemukan di saluran air yang tercemar merkuri di Amerika Utara.
Mereka menggunakan merkuri dengan isotop yang khas sehingga pencemar dapat dibedakan dari yang jatuh dalam hujan.
Setelah tim berhenti menambahkan merkuri, peneliti menemukan konsentrasi merkuri pada ikan northen pike yang awalnya tertinggi turun kira-kira dua kali lebih cepat daripada spesies utama bertubuh besar lainnya.
Baca Juga:
Program Makan Gratis, Menteri KKP: Menu Ikan Harus Disesuaikan dengan Wilayahnya
Penurunan kadar merkuri secara cepat merupakan kabar baik bagi masyarakat yang bergantung pada penjualan ikan dan negara-negara yang mengonsumsi banyak ikan.
Namun menurut John Munthe dari IVL Swedish Environmental Research Intitute mengatakan kalau penelitian tersebut tak langsung dapat memberikan bukti.
Sementara itu penelitian lain memaparkan kalau merkuri terakumulasi pada tingkat yang luar biasa tinggi di zona hadal, bagian terdalam dari lautan yang membentang sejauh 11 km.