WahanaNews.co | Hingga
saat ini, kasus sumbangan atau hibah Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio masih
didalami kepolisian. Namun, peristiwa ini terlanjur menyita perhatian publik.
Baca Juga:
Driver Ojol Ngaku ke Polisi Korban Begal, Ternyata Prank!
Selain kasus hibah Akidi Tio, pernah ada beberapa kali
kejadian prank yang ngerjain seluruh masyarakat Indonesia
Sambil menunggu keterangan lebih lanjut dari polisi soal
sumbangan keluarga Akidi Tio, berikut ini adalah 3peristiwa yang bikin netizen
Indonesia berhasil kena "prank":
Baca Juga:
Status Hukum Baim Wong dan Paula Usai Kasus Prank KDRT Naik Penyidikan
1. Ratna Sarumpaet mengaku dianiaya
Operasi plastik yang dilakukan Ratna Sarumpaet membuat satu
Indonesia geger karena ia awalnya mengaku dianiaya seseorang. Senin, 24
September 2018, Ratna mengirim beberapa foto muka lebam dan bengkak melalui
WhatsApp ke asistennya, Ahmad Rubangi.
"Ditanggapi saksi Ahmad Rubangi dengan membalas pesan:
Ya Allah..kok sampai begitu.. dan dijawab terdakwa "Dipukulin 2 laki2","
kata jaksa.
Foto-foto wajah lebam dan bengkak Ratna juga dikirimkan
Ratna Sarumpet ke Rocky Gerung lewat WhatsApp pada 25 September 2018. Ratna
menyebut kejadian pemukulan di area bandara Bandung pada 21 September, pukul
18.50 WIB.
"Not for public," pinta Ratna dalam pesan WhatsApp
ke Rocky Gerung.
Kendati demikian, Ratna mengaku ia tidak berniat membuat
keributan. Ia hanya takut untuk mengaku sudah menjalani operasi plastik.
2. Awkarin beli hotel
Kasus "prank" yang ini juga sempat jadi bercandaan di media
sosial. Sebab di usianya yang baru 23 tahun, Awkarin disebut bisa membeli
hotel.
Semua bermula dari foto Awkarin dengan karangan bunga dan
bertuliskan ucapan selamat karena Awkarin sudah membeli hotel. Salah satunya
dari Manajemennya, A Team Management mengucapkan "Masih muda udah bisa beli
hotel, bangga!".
Ternyata Awkarin langsung memberikan klarifikasi. "Gue
beli hotel itu artinya gue beli kamar hotel buat staycation," ungkap
Awkarin dalam video yang diunggahnya.
3. "The Next Habibie"
Dwi Hartanto disebut dengan julukan "The Next Habibie", tapi
bohong. Laki-laki ini mengaku lulusan dari Tokyo Institute of Technology
padahal lulusan AKPRIND Yogyakarta. Ia juga mengaku satu-satunya WNI di ring
satu teknologi Badan Antariksa Eropa (ESA) yang juga cuma prank.
Paling heboh, dia membanggakan diri pernah menjadi pemenang
kompetisi antar badan antariksa di Jerman 2017. Tentu saja, itu bohong dan cek
hadiah dimanipulasi.
Dengan kemajuan teknologi, kita memang harus hati-hati
dengan disinformasi atau hoax. Belajar dari kasus prank yang pernah ada dan
bikin satu Indonesia tertipu, kita harus semakin cermat mencerna suatu
peristiwa tertentu. [dhn]