WahanaNews.co |
Lobster dikenal sebagai makanan kelas atas lantaran harganya yang selangit.
Baru-baru ini, hewan laut ini jadi populer gara-gara dugaan kasus korupsi yang
menjerat mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Baca Juga:
Ekspor Benih Lobster Tanpa Hilirisasi Laut Ingkari Gaung Jokowi
Namun, tahukah Anda, ada beragam fakta unik di balik hewan
krustasea ini. Nah, berikut adalah 7 fakta menarik lobste.
1. Dulunya makanan narapidana
Sebelum mendapatkan status sebagai makanan kelas atas,
lobster pada zaman penjajahan Inggris di AS merupakan makanan orang miskin dan
para narapidana, menurut laporan Gizmodo. Hewan ini dulunya sangat mudah
ditemukan di pesisir pantai, harganya murah, dan dianggap tidak memiliki rasa.
Baca Juga:
Trenggono Geram, 100% Benih Lobster dari RI di Vietnam Ternyata Ilegal
Saking murahnya lobster pada saat itu, seekor lobster cuma
dihargai seperlima dari harga kacang panggang yang dijual di kota Boston,
Massachussets, AS. Menurut laporan Time, seorang narapidana di negara bagian
Massachussets sempat sakit karena selalu makan lobster setiap hari, membuat
para pejabat menetapkan batasan narapidana cuma boleh makan lobster tiga kali
seminggu.
Popularitas lobster sendiri baru meningkat di tahun 1870-an,
ketika orang-orang kaya dari New York yang berlibur di Boston ternyata menyukai
lobster rebus yang dijual di sana.
2. Terus membesar selamanya
Sama seperti makhluk hidup lain, tubuh lobster bisa tumbuh
berkembang. Namun, ternyata perkembangan tubuh mereka terjadi selamanya hingga
mereka mati.
"Mereka terus berkembang," kata Jelle Atema,
seorang profesor biologi dari Universitas Michigan kepada The Christian Science
Monitor. "Anda bisa mendapatkan lobster yang sangat, sangat besar."
Lobster terbesar di dunia yang tercatat adalah seberat 44
pon (19,9 kg) yang ditangkap dari Nova Scotia pada tahun 1977, menurut Guinness
Book of World Records. Meski demikian, kebanyakan lobster di supermarket dan
restoran cuma berkisar satu sampai dua pon.
3. Makhluk kanibal
Lobster juga ternyata makhluk kanibal. Artinya, mereka bisa
saling makan satu sama lain.
Hal tersebut membuat para ahli berpikir budidaya lobster
adalah bisnis yang kurang menguntungkan.
"Mereka mencari makanan segar dan apa yang ada di sekitar,
dan jika itu kebetulan lobster lain, maka itu jadi makan malam mereka," kata
Robert C. Bayer, direktur eksekutif The Lobster Institute di University of
Maine, dikutip Time.
"Salah satu alasan
budidaya lobster tidak menguntungkan adalah karena mereka kanibal, dan ada
banyak biaya yang menyertainya."
4. Kunyah makanan pakai perut
Kebanyakan hewan mengunyah makanan dengan mulut sebelum
dicerna di perut. Tabiat berbeda dimiliki oleh lobster.
Menurut laporan Universitas Illinois, lobster tidak
mengunyah makanannya di mulut. Mereka justru menelan makanannya secara utuh dan
membiarkan perutnya mengunyah.
Para peneliti menemukan, lobster punya sekelompok badan sel
neuron di sistem saraf tepi (yang dikenal dengan istilah ganglion) tertentu
yang memungkinkan mereka mengunyah makanan di perut. Ganglion khusus itu
bernama ganglion stomatogastrik (STG), yang mengontrol kontraksi ritmik lambung
dan gigi lambung.
5. Mengecap rasa makanan dari kaki
Karakteristik unik lain yang dimiliki lobster saat makan
adalah indera perasa mereka terletak di kaki.
Hal tersebut dimungkinkan karena reseptor perasa yang
dimiliki lobster berada di bulu kaki mereka. Adapun antena kecil di depan mata
mereka digunakan untuk melacak makanan yang jauh.
"Jika Anda melihat lobster di tangki di pasar, Anda
akan melihat mereka membalik-balik, mencari makanan, zat terlarut di dalam
air," kata Bayer.
6. Lobster betina hasilkan telur dari banyak
ayah
Dalam urusan reproduksi, lobster betina bisa lahirkan ribuan
telur dari perkawinannya dengan banyak
Lobster betina yang lagi mood buat kawin umumnya melepaskan
cangkangnya untuk memberi tahu lobster jantan, menurut laporan Time. Biasanya,
lobster yang melepaskan cangkangnya membuat dia rentan dimakan oleh lobster
lain. Namun, untuk urusan lobster betina, kasusnya bisa berbeda.
Ketika lobster betina melepaskan cangkangnya, lobster jantan
biasanya akan memilih untuk berhubungan seks dengannya daripada membunuhnya.
"Saya akan menggambarkannya sebagai posisi misionaris," kata Bayer menjelaskan
bagaimana posisi lobster berhubungan seks.
Enam hingga sembilan bulan setelah kawin, telur akan muncul
di ekor lobster betina. Setelah enam hingga 9 bulan berikutnya, mereka
menetas.
Seekor lobster betina seberat satu setengah pon dapat
memiliki antara 8.000 hingga 12.000 telur, masing-masing seukuran segmen
raspberry. Lobster betina bukan hewan monogami, yang artinya telur yang dia
kandung bisa berasal banyak ayah.
7. Lobster tidak 'teriak' saat dimasak
Salah satu mitos saat memasak lobster hidup-hidup, seperti
yang biasanya dilakukan restoran, adalah lobster bisa teriak kesakitan ketika
direbus. Namun, ternyata suara yang dihasilkan panci rebusan lobster bukan
berasal dari lobster.
Bayer menjelaskan, suara dari lobster yang direbus merupakan
"udara yang terperangkap di perut dan dipaksa melalui mulut setelah keluar
dari air untuk waktu yang singkat." Lobster sendiri diketahui tidak memiliki
pita suara, dan mereka tidak dapat memproses rasa sakit. [dhn]