Dengan kebiasaan makan yang buruk membuat sistem pencernaan pada babi tidak cukup kompleks untuk mengeluarkan semua racun yang dikonsumsinya.
Akibatnya, banyak racun yang tertinggal di tubuhnya dan disimpan sebagai jaringan lemak. Artinya, ketika manusia mengonsumsi daging babi mungkin juga mengonsumsi racun tersebut.
Baca Juga:
BPJPH Temukan Produk Berlabel Halal Ternyata Mengandung Babi, Ini Daftarnya!
3. Kelenjar Keringat Buruk
Babi memiliki sangat sedikit kelenjar keringat yang berfungsi. Ini artinya mereka tidak mampu mengeluarkan keringat dan membuang racun.
Berbeda dengan sapi dan hewan lainnya yang memiliki banyak kelenjar keringat yang berfungsi, sehingga mereka bisa mengeluarkan racun yang tersisa di daging mereka.
Baca Juga:
Soal Mutilasi di Tangerang, Pelaku Sebut Mayat Jefry di Freezer Daging Babi
4. Menyebabkan Risiko Kanker
Mengonsumsi daging babi bisa meningkatkan risiko kanker, seperti yang disebutkan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) dan badan internasional untuk penelitian kanker.
Menurut mereka, setiap 50 gram daging olahan yang dikonsumsi seperti bacon, ham, dan sosis bisa meningkatkan risiko sebesar 18%.