WahanaNews.co | Banyak orang bermimpi memiliki umur panjang.
Untuk mencapai tujuan ini, beberapa metode sering dijalankan, seperti mengubah gaya hidup dan pola makan.
Baca Juga:
Tidur Singkat, Kunci Kesehatan saat Mudik Lebaran 2024
Tetapi, tanpa disadari, ada beberapa tanda yang menunjukkan kemungkinan seseorang hidup lebih lama.
Dilansir detikcom dari berbagai sumber, ciri-ciri ini menjadi fokus indikator harapan hidup yang lebih panjang.
1. Terbiasa Makan Sayur
Baca Juga:
Penduduk Pulau Sardinia di Italia Rata-rata Berusia 100 Tahun, Apa Rahasiannya?
Menurut studi yang dilakukan oleh Universitas Michigan terhadap 700 partisipan yang berusia 70-an, wanita yang mengonsumsi banyak sayuran dan buah-buahan memiliki risiko kematian yang lebih rendah.
Dalam periode lima tahun, mereka memiliki kemungkinan kematian yang 46 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang jarang mengonsumsi sayur.
Penduduk Okinawa di Jepang merupakan contoh yang menunjukkan betapa pentingnya konsumsi sayuran dalam mencapai usia panjang.
Okinawa memiliki salah satu rasio tertinggi di dunia untuk orang yang berusia seratus tahun atau lebih, dengan angka sekitar 50 per 100.000 orang.
Dalam perbandingan yang signifikan, Amerika Serikat hanya memiliki 10-20 orang per 100.000 yang mencapai usia tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi sayuran memainkan peran penting dalam kesehatan dan umur panjang penduduk Okinawa.
2. Menghindari Stres
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada 2012 dengan melibatkan 243 sukarelawan dan diterbitkan dalam jurnal Aging membuktikan bahwa optimisme dan kegembiraan berkontribusi pada umur panjang.
Rosanne Leipzig, seorang profesor geriatri dan kedokteran paliatif di Icahn School of Medicine di Mount Sinai di New York City, menjelaskan bahwa menjadi mudah beradaptasi dan fleksibel membantu seseorang dalam menghindari stres dan kecemasan, yang kemudian dapat meningkatkan kemungkinan hidup lebih lama.
3. Asupan Omega 3
Menurut penelitian yang dilakukan di Universitas Harvard, orang dewasa dengan tingkat asam lemak omega-3 yang tinggi dalam darah rata-rata memiliki harapan hidup dua tahun lebih lama dibandingkan dengan mereka yang memiliki tingkat yang lebih rendah.
Asam lemak omega-3 dapat diperoleh melalui berbagai sumber makanan.
Sumber-sumber utama asam lemak omega-3 termasuk ikan berlemak seperti salmon, tuna dan sarden.
4. Olahraga Teratur
Menurut studi yang dilakukan pada 2012 di Archives of Internal Medicine, kebugaran fisik pada usia paruh baya dapat menjadi prediktor kesehatan yang baik di masa depan.
Studi ini melibatkan 19.000 orang paruh baya, dan hasilnya menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki tingkat kebugaran fisik tinggi cenderung memiliki risiko yang lebih rendah terkena penyakit seperti alzheimer, kanker, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2 ketika mencapai usia 70-an dan seterusnya.
"Orang-orang yang tetap aktif sepanjang hidup mereka, baik itu berlari, berjalan, atau mengendarai sepeda, hidup lebih lama," kata Jeremy Walston, MD, seorang profesor kedokteran geriatri di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins.
5. Bergaul secara Positif
Hubungan sosial memiliki peran penting dalam usia panjang, dan jika seseorang bergaul dengan sehat, hal ini dapat menjadi faktor yang mendorong tercapainya umur panjang.
Menurut The New England Journal of Medicine, jika teman-teman sekitar menambah berat badan, maka peluang seseorang untuk mengalami hal yang sama juga meningkat hingga 57 persen.
6. Rutin Tidur Siang 30 Menit
Penduduk Ikaria, sebuah pulau kecil di Yunani yang dikenal dengan tingkat penduduk lanjut usia yang tinggi, memiliki kebiasaan tidur siang yang ternyata memiliki manfaat untuk kesehatan jantung mereka.
Peneliti dari Universitas Harvard melakukan studi yang melibatkan lebih dari 23.000 orang selama enam tahun dan menemukan bahwa seseorang yang secara teratur tidur siang selama 30 menit memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung 37 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tetap terjaga sepanjang hari.[eta/Kompas]