WahanaNews.co, Jakarta - Putra dari Hotman Paris, Fritz Hutapea, baru saja melangsungkan pesta pernikahannya di Balai Samudera, Jakarta, dengan Chen Giovani pada Sabtu (16/09/23) lalu.
Hotman Paris mengaku bahwa banyak konglomerat yang memberikan amplop dengan nominal yang fantastis.
Baca Juga:
Tersangka Razman Nasution Jalani Tes Kesehatan & Sidik Jari di Bareskrim
"Ada yang ngasih 1M. Hanya dalam satu malam saya dapat 2 miliar dari konglomerat. Belum lagi konglomerat lainnya," ujar Hotman dikutip dari akun TikTok @connie_lilian, Selasa (19/09/23).
Siapa konglomerat tersebut?
Prajogo Pangestu merupakan salah satu konglomerat yang memberi amplop berisi 1 miliar pada pernikahan anak Hotman Paris.
Baca Juga:
Hotman Paris Tantang Menteri HAM: Cukup Ponsel untuk Layani Rakyat, Bukan Rp 20 Triliun
Dilansir dari Forbes, Prajogo Pangestu merupakan konglomerat yang sukses di bidang petrokimia.
Prajogo Pangestu memiliki Barito Pacific, perusahaan yang bergerak di bidang sumber daya alam. Selain itu, ia juga menjadi Presiden Komisaris Perseroan.
Di tahun 2007, Barito Pacific mengakuisisi 70% perusahaan petrokimia Chandra Asri. Lalu, di tahun 2011 Chanda Asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi produsen petrokimia terbesar di Indonesia. Saat ini, Prajogo Pangestu masuk ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia dengan harta kekayaan Rp 132,3 triliun.
Selain Prajogo Pangestu, konglomerat lain yang memberi amplop berisi 1 miliar di pernikahan anak Hotman Paris adalah Dato Sri Tahir.
Tahir merupakan pendiri Mayapada Group, perusahaan yang menggeluti bidang perbankan, layanan kesehatan, asuransi, ritel, media, dan real estate. Selain dari Mayapada Group, sumber kekayaannya juga berasal dari Bank Mayapada dan Maha Properti Indonesia. Tahir juga memiliki properti di Singapura, termasuk properti yang terdaftar di perusahaan properti MYP.
Berdasarkan laman resmi Tahir Foundation, selain menjadi Presiden Komisaris, Tahir juga pernah menjadi Senior Advisor di Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Ketua Umum Perkumpulan Masyarakat dan Pengusaha Indonesia Tionghoa (PERMIT), Ketua Umum Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), Ketua Dewan Eksekutif Asosiasi Tenis Meja Indonesia (PB PTMSI), dan Asosiasi Tenis Meja Asia Tenggara (SEATTA).
Harta Tahir saat ini mencapai Rp 66,1 triliun, membuatnya menempati peringkat kesembilan orang terkaya di Indonesia versi Forbes.
Tahir memiliki Tahir Foundation yang berfokus pada isu pelayanan kesehatan, pendidikan, serta reformasi hukum. Tahir dianugerahi gelar Dato 'Sri dari Sultan Pahang Malaysia atas kontribusinya kepada masyarakat.
[Redaktur: Sandy]