WahanaNews.co | Bagi kebanyakan orang, misteri terbesar di kehidupan manusia adalah kematian. Tidak ada yang mengetahui apa yang terjadi pada seseorang yang telah meninggal dunia.
Misalnya seperti apa prosesnya, apakah ada kesadaran yang tersisa di saat-saat menjelang kematian, hingga apakah kematian itu seperti tertidur.
Baca Juga:
Pjs. Bupati Labuhanbatu Utara Hadiri Peringatan HUT IDI ke-74
"Meninggal adalah pengalaman yang unik bagi seseorang dan orang yang mereka cintai," kata Dr Patrick Steele, spesialis perawatan paliatif di Victoria's Palliative Care South East.
"Ada sesuatu yang terjadi lebih dari sekedar perubahan fisiologis yang berkontribusi pada saat-saat seseorang sekarat. Misalnya kepribadian seseorang hingga beban penyakit yang dialami," jelasnya seperti dilansir detikcom, Jumat (23/9/2022).
Perubahan Pola Pernapasan
Baca Juga:
Kasus Dokter Aulia, Polisi: Pengakuan FK Undip-RS Kariadi soal Bully Permudah Penyelidikan
Selain itu, seseorang yang mendekati kematiannya bisa mengalami perubahan fisiologis tertentu. Salah satunya pola pernapasan yang biasa bisa berubah.
"Terkadang bisa lebih cepat dari biasanya, dan di lain waktu lebih lambat. Pada hari-hari terakhir bisa ada periode di mana ada jeda panjang antara napas," beber Dr Steele.
"Pernapasan bisa menjadi bising di akhir kehidupan. Ini adalah penumpukan produk atau sekresi limbah tubuh. Seringkali lebih menyusahkan bagi mereka yang mendengarkan daripada individu yang sedang sekarat," sambungnya.