Otak Tetap Aktif
Sebuah studi yang dipublikasikan pada awal tahun di Frontiers in aging Neuroscience, menemukan bahwa otak mungkin tetap aktif selama dan bahkan mungkin sesaat setelah kematian.
Baca Juga:
Pjs. Bupati Labuhanbatu Utara Hadiri Peringatan HUT IDI ke-74
Hal itu diketahui saat seorang dokter sedang melakukan continuous electroencephalography (EEG) pada seorang pasien yang menderita epilepsi. Namun, pasien itu mengalami serangan jantung dan meninggal dunia saat menjalani proses tersebut.
Prosedur itu memungkinkan mereka untuk memetakan aktivitas otak manusia selama kematian. Saat itu, mereka menemukan adanya ritme aktivitas yang mirip dengan pengambilan memori, mimpi, meditasi, dan persepsi sadar.
Menurut hipotesis penyelenggara studi sekaligus ahli bedah saraf di University of Louisville, Dr Ajmal Zemmar, mungkin saat seseorang akan meninggal, di dalam otaknya tengah memutar beberapa momen terbaik di hidupnya sebelum benar-benar menutup mata.
Baca Juga:
Kasus Dokter Aulia, Polisi: Pengakuan FK Undip-RS Kariadi soal Bully Permudah Penyelidikan
"Sesuatu yang dapat kita pelajari dari penelitian ini adalah meskipun orang yang kita cintai menutup mata dan siap meninggalkan kita untuk beristirahat, otak mereka mungkin memutar ulang beberapa momen terbaik yang mereka alami dalam hidup mereka," pungkasnya. [JP]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.