WahanaNews.co | Tayangan video yang memperlihatkan adegan pemuda menginjak hiu paus, viral di media sosial. Aksi tersebut dilakukan demi konten di media sosial.
Video tersebut diunggah oleh pemilik akun TikTok @dandung37 yang bernama Dandung Dany. Dalam video yang diunggah pemuda tersebut, terlihat aksinya saat berenang dengan seekor hiu paus.
Baca Juga:
Duh, Manusia Bantai 80 Juta Ikan Hiu Setiap Tahunnya!
Terlihat bahwa Dany sedang berada di sebuah keramba, seseorang dari atas keramba menumpahkan ikan-ikan kecil ke laut yang menjadi makanan dari hiu paus tersebut.
Di dekat keramba terdapat sebuah tali yang biasa digunakan nelayan untuk naik dan turun ke laut. Sayangnya, Dany menggunakan tali tersebut untuk naik ke badan hiu paus tersebut.
Hiu paus yang sedang makan itu terlihat diinjak berkali-kali di bagian kepala. Dany terlihat senang dan tertawa saat melakukannya.
Baca Juga:
Niat Mencari Gurita, Nelayan di Nias Utara Luka Parah Digigit Hiu
Video tersebut pun menuai beragam komentar netizen di media sosial. Banyak yang mengomentari aksinya itu saat menaiki hiu paus.
"Whalesharknya jangan diinjak doong," ujar netizen.
"Itu enggak boleh dibuat gitu, ada aturannya untuk berinteraksi dengan whale shark," komentar netizen lainnya.
Berdasarkan penelusuran, pria yang diketahui tinggal di Kaimana, Papua, ini kerap membagikan kesehariannya saat berada di laut melalui konten-kontennya. Dari videonya yang diunggah, ada tiga video yang memperlihatkan aksinya menaiki hiu paus tersebut.
Pertanyaannya, apakah kita boleh menaiki hiu paus ataupun berenang dengan hiu paus?
Ada Aturan Khusus Berenang dengan Hiu Paus
Hiu paus menjadi salah satu hewan dilindungi. Meski di beberapa daerah hiu paus juga menjadi salah satu atraksi wisata tersendiri bagi wisatawan, berenang dengan hewan ini tidak boleh sembarangan.
Di Indonesia, hiu paus adalah hewan yang dilindungi penuh. Hal ini berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 18/KEPMEN-KP/2013 tentang Penetapan Status Perlindungan Hiu Paus (Rhincodon typus).
Sah-sah saja bila wisatawan ingin berinteraksi langsung dengan hiu paus. Namun, harus mematuhi code of conduct yang dihimpun pemerintah dan organisasi lingkungan seperti World Wildlife Fund (WWF). Selain itu, meski hiu paus termasuk spesies yang terbilang jinak, ada risiko yang menghantui wisatawan saat mereka menyentuh atau menunggangi hiu paus.
Selain kibasan ekor hiu paus cukup kuat, sisik plakoid dari hiu paus yang bertekstur tajam juga bisa melukai tubuh wisatawan. Untuk itu, ada aturan yang perlu dipahami wisatawan sebelum berenang dengan hiu paus. [rin]