Dibangun pada sekitar tahun 1561, gereja ini tidak hanya menjadi tempat ibadah tetapi juga pusat penyebaran agama Katolik di kawasan Flores.
Baca Juga:
Eks JI Usai Bubar dan Gabung NKRI, Moeldoko Minta Pendampingan Intens
Struktur arsitekturnya mencerminkan pengaruh budaya Eropa, dengan desain sederhana namun sarat nilai spiritual yang mendalam.
Di dalamnya, terdapat benda-benda bersejarah seperti patung Bunda Maria yang disebut Tuan Ma dan memiliki makna penting bagi umat Katolik setempat.
Gereja ini juga menjadi pusat perayaan tradisi keagamaan yang khas, seperti prosesi Semana Santa, yang merupakan tradisi Paskah berakar dari warisan Portugis.
Baca Juga:
Jemaat GPIB dan GABK di Cawang Jakarta Timur Bentrok, Ini Pemicunya
Prosesi ini menarik ribuan peziarah dari berbagai daerah, menjadikan Larantuka sebagai salah satu destinasi wisata rohani terkemuka di Indonesia.
Gereja Katolik Tua di Larantuka bukan hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga simbol sejarah panjang pengaruh Katolik di Indonesia Timur, serta cerminan hubungan erat antara iman dan budaya masyarakat lokal.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.