Oleh karena itu, untuk mempersingkat waktu memasak penjual tempe mendoan enggan menggoreng tempe hingga kering.
Perkembangan Tempe Mendoan
Baca Juga:
Ngalaksa dan Tarawangsa Asal Rancakalong, Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Perjalanan camilan yang lebih nikmat jika dinikmati saat hangat ini kian populer setelah bahan baku kedelai yang tumbuh di China dan Indochina menyebar ke Indonesia.
Menurut berbagai sumber, tempe mendoan telah menjadi komoditas dan dikelola secara komersil di Banyumas sejak tahun 1960-an.
Sejak saat itu, tempe mendoan bukan sekadar camilan. Bagi masyarakat Banyumas, tempe mendoan sarat makna dan telah menjadi identitas warga Banyumas.
Baca Juga:
Kabar Gembira dari Kemendikbudristek, Seblak Diusulkan Jadi Warisan Budaya
Warga Banyumas kerap disamakan dengan tempe mendoan yang fleksibel dan mudah menyesuaikan diri.
Nah demikian ulasan perihal sejarah tempe mendoan Banyumas yang mungkin belum banyak diketahui orang-orang. Apakah kamu juga salah satu orang yang suka mendoan? [Tio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.