WahanaNews.co | Kamis (6/10/2022) sore kemarin, beberapa ruas jalan raya di Jakarta terendam banjir. Untuk itu, pengendara mobil harus ekstra waspada. Jangan sampai kamu nekat menerobos banjir yang berisiko.
Menerobos banjir bukan cuma membahayakan keselamatan. Tapi, tindakan menerobos genangan air itu juga bisa merusak kendaraan. Kalau mobil terendam banjir yang tinggi, risikonya air bisa masuk ke ruang bakar.
Baca Juga:
16 Desa di Aceh Barat Terendam Banjir, Air Capai 50 Sentimeter
Jika air masuk ruang bakar, mesin bisa jebol karena mengalami water hammer. Tentunya perbaikannya tidak murah dan tidak sebentar.
Untuk itu, kamu harus memperhatikan beberapa hal jika ingin tetap menerobos banjir. Menurut praktisi keselamatan berkendara dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, tidak disarankan mobil menerobos banjir yang terlalu dalam.
"Buang kebiasaan nekat main tancap gas yg berujung mobil stuck karena nerabas banjir yang dalam. Jaga emosi supaya bisa berpikir jernih dalam mengambil keputusan," kata Sony, dilansir dari detikcom, Jumat (7/10/2022).
Baca Juga:
BPBA Lapor Dua Desa di Aceh Jaya Terendam Banjir Setinggi 1,2 Meter
Lalu kalau terpaksa menerobos banjir, berapa batas aman genangan air bisa dilewati? Sony bilang, sebaiknya ketinggian air tidak melebihi setengah ban.
"Lebih baik berhenti dan melihat kondisi genangan di depan untuk titik patokan kemampuan mobil menerabas dengan aman. Lihat roda kendaraan yang ada di depan, ketinggian genangannya maksimal 1/2 ban. Jika aman segera melintas," sebut Sony.
Jika lebih tinggi dari setengah ban, ada risiko gelombang air yang berpotensi terhisap air intake. Selain itu, bahaya lainnya juga mengintai jika banjir terlalu dalam.