Buatlah tiang panjat secara berbaris serta berikan jarak 2,5 meter antar tiang, sedangkan untuk jarak tiap barisnnya adalah 3 meter. Jarak tersebut merupakan jarak tanam, jangan lupa untuk memberikan drainase pada setiap baris.
Pengolahan Tanah
Untuk media tanam kamu bisa membuat bedengan dengan mencampurkan pasir, tanah, pupuk kompos dengan komposisi 1:1:1. Selanjutnya tambahkan dengan kapur kira-kira 300 gr untuk menambah kalsium pada tanah.
Baca Juga:
Simak 3 Manfaat Ajaib Buah Naga untuk Kesehatan
Berikutnya, buat lubang dengan kedalaman 25 cm di seputar tiang penyangga. Tutup lubang tanam dengan media tanam kemudian siram hingga tanah basah dan biarkan hingga mengering.
Nah, kalau sudah 3 hari tambahkan pupuk TSP melingkari tiang panjat dan biarkan selama satu hari, dan lahan kamu telah siap untuk ditanami.
3. Proses Penanaman Bibit Buah Naga
Kamu bisa menanam hingga 4 bibit tanaman untuk setiap tiang panjat dengan jarak 10 cm dari tiang panjat. Setelah penanaman selesai, selanjutnya ikat batang tanaman hingga seluruh bibit menempal pada tiang panjat.
Baca Juga:
Buah Naga Miliki 6 Manfaat untuk Kesehatan Tubuh
4. Perawatan
Agar cara menanam buah naga ini dapat cepat tumbuh dan berbuah, perawatan secara rutin harus dilakukan, berikut ini caranya:
Penyerbukan
Penyerbukan tanaman dapat terjadi dengan dua cara yaitu dengan cara alami secara manual. Namun untuk mempercepat hasil pembuahan, penyerbukan manual dapat dilakukan. Tetapi penyerbukan manual tidak dapat dilakukan dengan asal-asalan.
Penyerbukan manual dapat dilakukan ketika mahkota bunga telah mekar sempurna untuk memperoleh hasil buah yang sempurna.
Dalam hal ini kamu dapat melakukan penyerbukan dengan mengoleskan serbuk sari pada putik menggunakan alat yang bersih dan kering secara hati-hati agar tangkai putik tidak patah. Penggunaan serbuk dari ini dapat dilakukan pada tangkai putik yang lain.