Pemupukan
Unsur kalium sangat diperlukan untuk proses pertumbuhan buah naga. Agar kebutuhan kalium tanah terpenuhi, proses pemupukan memiliki peran yang sangat penting.
Pemupukan dapat dilakukan pada awal pertumbuhan dengan menggunakan pupuk mengandung unsur nitrogen dan pada saat tanaman mulai berbunga dengan memberikan pupuk NPK dan ZK dengan komposisi 50 gr dan 20 gr untuk setiap lubang tanam.
Selain itu, pemupukan dengan pupuk kompos atau pupuk kandang juga dapat dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan komposisi 5-10 kg per lubang tanam atau disesuaikan dengan kebutuhan tanaman.
Baca Juga:
Simak 3 Manfaat Ajaib Buah Naga untuk Kesehatan
Penyiraman
Proses penyiraman dapat dilakukan dengan rutin 3 kali sehari terutama pada musim kering. Penyiraman ini dapat dilakukan dengan sistem irigasi atau drainase parit. Dan untuk memaksimalkan hasil buah, penyiraman dapat dikurangi ketika tanaman mulai berbunga untuk menekan pertumbuhan tunas baru.
Pemangkasan
Baca Juga:
Buah Naga Miliki 6 Manfaat untuk Kesehatan Tubuh
Berguna untuk mengurangi pertumbuhan cabang tanaman. Pemangkasan ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain pangkas semua cabang sekunder, dan sisakan batang utama saja untuk memaksimalkan hasil buah.
Setelah cabang utama telah mencapai puncak tiang, pangkas batang agar dapat membentuk cabang sekunder hingga 4-8 cabang secara merata. Setelah cabang sekunder menjulur hingga ke permukaan tanah, pemangkasan perlu dilakukan dengan memotong cabang hingga berjarak 50 cm dari permukaan tanah.
Pemangkasan terakhir dapat dilakukan ketika batang tanaman sudah 3-4 kali berbuah, dan harus diganti dengan cabang baru.