WahanaNews.co, Jakarta - Hipnotis, sebuah kata yang kerap kali memunculkan gambaran tentang seseorang yang berada di bawah kendali orang lain, kehilangan kesadaran akan sekelilingnya, dan bertindak sesuai perintah si hipnotis.
Dalam banyak kasus, hipnotis digunakan untuk tujuan positif, seperti terapi psikologis atau pengembangan diri. Namun, tidak jarang hipnotis juga disalahgunakan oleh pihak-pihak yang berniat jahat untuk melakukan tindakan kriminal.
Baca Juga:
Dosen UNIAS Dihipnotis saat VCS, Diperas Rp25 Juta: Pelaku Ancam Sebar Video ke Medsos
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara-cara menghindari terjebak dalam hipnotis yang tidak diinginkan.
Hipnotis kriminal biasanya dilakukan dengan memanfaatkan kelemahan pikiran seseorang. Para pelaku kejahatan hipnotis seringkali menggunakan teknik-teknik tertentu untuk membuat korban mereka lebih rentan dan mudah dipengaruhi.
Hal ini bisa terjadi di tempat-tempat umum seperti pasar, terminal, atau bahkan di jalan raya.
Baca Juga:
Viral VCS Oknum Dosen, Ini Penjelasan Universitas Nias
Tidak sedikit korban yang mengaku kehilangan barang berharga, uang, atau melakukan tindakan di luar kesadarannya setelah mengalami hipnotis.
Oleh karena itu, kesadaran dan kewaspadaan terhadap teknik-teknik hipnotis ini sangat penting untuk menjaga diri kita dan orang-orang di sekitar kita.
Pada dasarnya, hipnotis bekerja dengan cara mengarahkan pikiran seseorang ke kondisi tertentu di mana mereka lebih mudah menerima sugesti.
Proses ini dapat terjadi secara sadar atau tidak sadar, tergantung pada teknik yang digunakan oleh si hipnotis.
Namun, dengan pengetahuan dan langkah-langkah yang tepat, kita dapat mengurangi risiko menjadi korban hipnotis kriminal.
Berikut adalah tiga cara ampuh yang dapat Anda terapkan untuk menghindari terjebak dalam hipnotis yang tidak diinginkan.
1. Jangan Biarkan Pikiran Kosong atau Melamun
Salah satu cara paling efektif untuk menghindari hipnotis adalah dengan menjaga pikiran tetap aktif dan waspada.
Pelaku hipnotis sering mencari korban yang terlihat melamun atau tampak tidak fokus, karena kondisi ini membuat pikiran lebih mudah dipengaruhi.
Ketika pikiran dalam keadaan kosong atau melamun, kita cenderung kehilangan kontrol atas apa yang kita pikirkan dan lakukan, sehingga lebih mudah bagi orang lain untuk memasukkan sugesti.
Untuk menghindari hal ini, cobalah untuk selalu menjaga pikiran Anda tetap sibuk. Anda bisa melakukan ini dengan cara sederhana seperti membaca buku, mendengarkan musik, atau melakukan aktivitas yang membuat pikiran tetap terjaga.
Selain itu, cobalah untuk tetap sadar akan lingkungan sekitar Anda, terutama ketika berada di tempat umum atau situasi yang ramai.
Dengan menjaga pikiran tetap aktif dan waspada, Anda akan lebih sulit untuk dipengaruhi oleh sugesti hipnotis.
2. Jangan Hanya Fokus pada Satu Hal
Ketika seseorang fokus pada satu hal secara berlebihan, mereka cenderung mengabaikan hal-hal lain di sekitarnya.
Pelaku hipnotis sering memanfaatkan kondisi ini dengan cara menarik perhatian korban pada satu objek atau suara tertentu, sehingga mereka lebih mudah mengendalikan pikiran korban.
Teknik ini dikenal sebagai "fiksasi", di mana perhatian korban dikunci pada satu titik sehingga mereka menjadi lebih mudah untuk dipengaruhi.
Untuk menghindari teknik ini, penting untuk selalu mempertahankan kesadaran yang luas terhadap lingkungan Anda.
Jangan biarkan diri Anda terlalu terpaku pada satu hal, terutama ketika berada di tempat umum atau berinteraksi dengan orang yang tidak Anda kenal.
Misalnya, jika ada seseorang yang berusaha menarik perhatian Anda dengan menunjukkan sesuatu, tetaplah waspada dan perhatikan sekeliling Anda.
Jangan biarkan perhatian Anda terkunci pada satu titik saja. Dengan menjaga kesadaran yang luas, Anda akan lebih sulit untuk dipengaruhi oleh teknik hipnotis.
3. Tepuk Pundaknya
Jika Anda melihat seseorang yang tampaknya sedang berada di bawah pengaruh hipnotis, ada cara sederhana yang bisa Anda lakukan untuk membebaskannya dari pengaruh tersebut, yaitu dengan menepuk pundaknya.
Tindakan fisik ini dapat memutus konsentrasi dan hubungan hipnotis antara pelaku dan korban, membuat korban sadar kembali akan sekitarnya.
Cara ini bisa sangat efektif terutama dalam situasi di mana Anda merasa ada orang yang sedang mencoba melakukan hipnotis terhadap orang lain.
Selain menepuk pundak, Anda juga bisa mencoba berbicara dengan korban dengan suara yang jelas dan tegas.
Panggil nama mereka, ajak mereka untuk fokus pada Anda, dan minta mereka untuk mengingat kembali di mana mereka berada dan apa yang sedang terjadi.
Tindakan-tindakan ini dapat membantu mengembalikan kesadaran korban dan memutus pengaruh hipnotis.
Namun, penting untuk diingat bahwa keamanan Anda sendiri juga harus diutamakan. Jangan ragu untuk meminta bantuan dari orang lain atau petugas keamanan jika situasinya memungkinkan.
Dengan memahami dan menerapkan tiga cara di atas, Anda dapat meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi risiko terjebak dalam hipnotis yang tidak diinginkan.
Hipnotis kriminal memang bisa menjadi ancaman yang serius, namun dengan pengetahuan dan kewaspadaan yang tepat, Anda dapat melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar Anda dari pengaruh buruknya.
Tetaplah waspada, jaga pikiran tetap aktif, dan jangan ragu untuk mengambil tindakan jika melihat sesuatu yang mencurigakan.
Dengan demikian, Anda dapat menjaga diri Anda dan orang lain dari bahaya hipnotis.
[Redaktur: Elsya TA]