Menurut Yoyok, porang
menjadi komoditas yang menjanjikan dan cukup mudah ditanam.
"Alhamdulillah, 2020,
Bapak Menteri sudah melepas varietas Madiun 1, dan penangkarnya kami semua, Pak.
Jadi, berbudidaya tanaman porang, tanam sekali, bisa dipanen tahun kedua atau tahun
ketiga. Setelah itu,
bertahap setiap tahun harus tanam lagi," jelas Yoyok.
Baca Juga:
Pemerintah Jawa Tengah Salurkan CPPD: 1.000 Warga Karanganyar Dibantu
Sementara, petani lain
bernama Warsito bercerita bahwa 1 ha lahan bisa menghasilkan 15 ton hingga 20
ton umbi porang.
Hal ini bisa terjadi
dalam rentang waktu tanam delapan bulan.
Jokowi pun bertanya, berapa pendapatan yang dikantongi dari 15-20 ton
umbi porang tersebut kepada Warsito.
Baca Juga:
Tak Hanya Menguntungkan, Porang Punya Banyak Manfaat
"Kurang lebih
sekitar Rp
35-40 juta," jawab Warsito kepada Jokowi.
Sementara, Jokowi
mengatakan, porang sebagai produk yang menjanjikan dan memiliki
masa depan cerah.
Ia menitipkan pesan ke
petani muda agar tak hanya mengerjakan di lahan pertaniannya saja, tapi juga
bisa mengolahnya hingga pasca-panen.