Setelah mengecek alur penerimaan, Sigit mengungkapkan, TNI-Polri harus memastikan Wisman itu dilakukan pengecekan soal vaksinasi, kemudian surat test RT-PCR dan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan turis itu negatif dari Covid-19, hingga menuju lokasi karantina yang disiapkan.
"Secara umum persiapan cukup baik. Namun demikian ada perbaikan maupun koreksi serta evaluasi untuk memastikan semua yang dilaporkan dan kita kunjungi berjalan dengan baik. Proses PCR satu jam tolong dicek ulang. Kita memastikan tes PCR sesuai apa yang diharapkan," papar Sigit.
Baca Juga:
Labuan Bajo Alami Peningkatan Kunjungan Wisatawan Asing pada Agustus 2022
Kemudian, Sigit juga menyatakan soal kesiapan di hotel lokasi karantina. Ia sangat menekankan agar lima hari proses karantina dilakukan sesuai aturan.
Menurut Sigit, Indonesia telah membuktikan ke mata dunia bahwa kedua hal itu mampu dilaksanakan.
Hal tersebut tercermin dalam penyelenggaraan PON ke-XX di Papua, yang berjalan aman dan tidak adanya lonjakan kasus aktif virus corona.
Baca Juga:
Berikut 5 Fakta Dibalik Kenaikan Tiket Masuk Candi Borobudur
"Oleh karena itu pentingnya dievaluasi terkait perkembangan dari negara dimana turis tersebut akan datang. Sehingga kemudian kita akan menjadi lebih siap dan di dalam pengecekan akan lebih hati-hati. Ada risiko yang kita hadapi apabila kita kendor dan lalai," tutup Sigit. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.