Fleksibilitas pengaturan kerja jarak jauh, dan fakta bahwa pekerja jarak jauh dapat menghabiskan lebih sedikit waktu bekerja secara keseluruhan, kemungkinan berarti bahwa pekerja akan menawar dengan keras untuk mempertahankan kemampuan bekerja dari rumah.
"Temuan ini memberikan kepercayaan pada berbagai laporan tentang preferensi karyawan untuk pengaturan kerja yang fleksibel, mengingat bahwa memotong perjalanan memungkinkan orang untuk menghabiskan waktu mereka untuk kegiatan lain, seperti penitipan anak atau rekreasi," tulisnya.
Baca Juga:
Mimpi Indonesia Emas 2045 Terancam: 40 Juta Penduduk Terjebak Gaji Rendah
"Manfaat tambahan dari bekerja dari rumah bagi mereka yang menginginkannya akan menjadi pertimbangan penting untuk masa depan pengaturan kerja yang fleksibel," sambungnya.[zbr]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.