WahanaNews.co | Apa sajian khas yang disajikan di keluarga Anda
saat momen Idul Fitri? Salah satu yang biasanya terjadi adalah ketupat dengan
aneka menu pendamping yang menggugah selera.
Tahukah
Anda, ketupat bukan sekadar makanan biasa yang dimunculkan saat Lebaran. Ada
sejarah panjang dari kemunculannya. Selain itu, ketupat juga memiliki nilai
historis tersendiri.
Bagaimana sejarah ketupat?
Baca Juga:
Sejarah dan Makna Ketupat, Makanan Khas Lebaran Indonesia yang Ada Sejak Abad 15
Awalnya,
ketupat bukan tradisi yang identik dengan Islam maupun Lebaran.
Hal
tersebut pernah disampaikan oleh Sejarawan Universitas Padjajaran Bandung,
Fadly Rahman.
"Ketupat
sudah ada pada masa pra-Islam dan tersebar di wilayah hampir di Asia Tenggara
dengan nama yang berbeda-beda. Selain itu, ketupat juga identik dengan tradisi
animisme," ujar Fadly seperti diberitakanKompas.com, Kamis
(30/5/2019).
Baca Juga:
Mudik Belakangan Naik Kereta Api dari Jakarta Cuma Bayar Tarif 80 Persen hingga 21 April 2024
Menurut
dia, pada zaman dulu, di Nusantara ada tradisi menggantung ketupat di tanduk
kerbau untuk mewujudkan rasa syukur karena panen yang dihasilkan.
Di
masa sekarang, tradisi menggantung ketupat ini juga masih dilakukan di beberapa
tempat. Yang digantung adalah ketupat kosong. Ketupat kosong digantung di pintu
rumah untuk menolak bala.
Ketupat menjadi identik dengan Lebaran, tak lepas dari
pengaruh Sunan Kalijaga.
Seperti
diketahui, pada abad 15-16, Sunan Kalijaga merupakan pendakwah di Pulau Jawa
yang cukup terkenal dalam menyiarkan agama Islam.