MengutipHarian
Kompas, Sabtu (19/9/2009), yang bersumber dari Malay Annal (1912), HJ de Graff
menuliskan bahwa ketupat adalah simbol perayaan hari raya Islam di masa
pemerintahan Demak saat dipimpin Raden Fatah pada awal abad ke-15.
Ia
menduga, alasan pembungkusan ketupat memakai janur berkaitan dengan budaya di
wilayah pesisir. Hal ini karena pohon kelapa banyak tumbuh di dataran rendah.
Baca Juga:
5 Hidangan Wajib saat Lebaran, Favorit Kamu yang Mana Nih?!
Selain
itu, adanya warna kuning memberikan arti khas yang membedakan dari warna hijau
dari Timur Tengah dan merah dari Asia Timur. (Tio)
Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan
judul "Kerap Jadi Santapan Lebaran, Bagaimana Sejarah Ketupat?"
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.