Sejak sekitar seratus tahun lalu, mobil listrik sudah ada, dan sudah diproduksi masal.
Namun, karena kendala di infrastruktur pendukung, mobil listrik kalah dengan mobil berbahan bakar fosil.
Baca Juga:
Tahun 2024 Lalu, Pengguna Kendaraan Ramah Lingkungan di Jabodetabek Meningkat Tajam
Pada 1905 sebagian besar kendaraan komersial adalah kendaraan listrik, promosi ditujukan kepada kaum wanita, di mana kendaraan listrik adalah bersih, mudah dioperasikan, dan tak ada gas buang.
Akan tetapi, pada 1920-an, kendaraan listrik mati suri dengan alasan keterbatasan jarak tempuh dan harga yang lebih mahal ketimbang kendaraan berbahan bakar fosil.
Josef Taalbi dan Hana Nielsen dalam tulisan yang diterbitkan oleh Nature Energy 2021 menyatakan alasan utama yang membuat mobil listrik kalah dari mobil berbahan bakar fosil, adalah adalah kelangkaan infrastruktur pengisian listrik.
Baca Juga:
Pembangunan SPKLU Masif, ALPERKLINAS Minta PLN dan Pemerintah Daerah Tegas Terkait Safety dan Estetika Kota
Mereka mempertimbangkan berbagai penyebab keunggulan kendaraan berbahan bakar fosil tahun 1900-1910.
Tahun 1910, harga kendaraan listrik sama dengan kendaraan berbahan bakar fosil untuk tipe dan kapasitas yang sama.
Untuk jarak tempuh, kendaraan listrik mampu mencapai 145 kilometer pada 1910.