Pergerakannya di
industri gula membuat Kuok sempat menguasai 80 persen pasar gula Malaysia
dengan produksi yang mencapai 1,5 juta ton.
Saat itu, jumlah
produksi tersebut mencapai 10 persen total produksi gula dunia.
Baca Juga:
Harga CPO Naik Signifikan, Dorong Pertumbuhan Ekspor Indonesia
Dari situlah Kuok
mendapatkan julukan "Raja
Gula Asia".
Selang 20 tahun dari
bisnis pertamanya, Kuok mulai mengepakkan sayap ke lini bisnis lain, yakni perhotelan.
Pada 1971, Kuok
mendirikan hotel Shangri-La untuk pertama kalinya di Singapura.
Baca Juga:
Kejagung Geledah Kantor KLHK Terkait Dugaan Korupsi Kelapa Sawit Senilai Ratusan Miliar
Hingga 2017, Shangri-La
memiliki 100 hotel dan tersebar di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
Kuok terus menambah lini
bisnisnya, pada 1993 dia mengakuisisi 34,9 persen saham South China Morning Post dari Murdoch"s
News Corporation.
Namun, bisnis ini telah
Kuoklepas ke Alibaba Group pada 2016 lalu.