Pertemuannya dengan Kuok Khoon Hong atau yang biasa disapa William itu membuat Martua mendapat ide bisnis yang kemudian menjadikannya pengusaha besar seperti sekarang, yakni usaha kelapa sawit pada tahun 1991.
Bekerja sama dengan William, Martua mendirikan sebuah perusahaan sawit yang diberi nama Wilmar Internasional. Nama itu merupakan gabungan dari nama depan mereka William dan Martua, “Wil-Mar”.
Baca Juga:
Wakil Wali Kota Herlina Periksa 205 Kendaraan Dinas Pemko Pematangsiantar
Saat pertama berdiri, perusahaan milik Martua ini memiliki modal awal 7.100 hektar kebun kelapa sawit. Kemudian bersama William, Ia mengelola bisnis tersebut dengan sangat baik dengan fokus pada bisnis hasil perkebunan kelapa sawit. Perusahaan miliknya itu bahkan mampu membangun pabrik sendiri untuk memproduksi minyak kelapa sawit.
Keahlian Martua dalam bidang bisnis ternyata tak bisa diragukan, hal itu terbukti pada krisis moneter di tahun 1997, di mana perusahaan Wilmar Internasional tetap tegak berdiri di tengah tumbangnya berbagai perusahaan besar yang kala itu gulung tikar dan tak jarang yang menjual kepemilikannya.
Baca Juga:
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pematangsiantar Laporkan SPT Pajak Pribadi 2024
Pemilik Perusahaan dengan Untung Miliaran Dollar
Perusahaan Wilmar Internasional milik Martua bisa meraup keuntungan hingga miliaran dollar per tahunnya. Diperkirakan perusahaan raksasa ini telah memiliki total aset sebesar USD1,6 miliar dengan total pendapatan USD4,7 miliar dan laba bersih USD58 juta di tahun 2005.