Wang pun segera menghapus unggahannya. Namun, orang-orang terus membuat pesanan baru. Ia berasumsi seseorang telah mengunduh fotonya dan terus membuat pesanan menggunakan kode tersebut.
Menurut tangkapan layar pesanan yang diunggah Wang, orang-orang memesan ribuan porsi makanan dari restoran tersebut.
Baca Juga:
Keluarkan Surat Edaran, PPPK Mitigasi Potensi Penyalahgunaan Kode QR
Beruntungnya, restoran tidak memaksa Wang untuk membayar tagihan tersebut.
Restoran memutuskan untuk mengabaikan semua pesanan baru yang dilakukan melalui kode QR tersebut.
Pihak restoran menyatakan bahwa mereka tidak dapat melacak orang-orang yang melakukan pemesanan makanan tersebut atau menghentikan orang-orang untuk melakukannya.
Baca Juga:
Konsumen Indonesia Masih Pentingkan Harga Saat Membeli Ponsel
Wang sendiri menyatakan bahwa pengalamannya ini menjadi sebuah pembelajaran untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap keamanan informasi, sehingga ia bisa lebih berhati-hati ketika mengunggah foto makanan.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.