WahanaNews.co | Selama
pandemi COVID-19, banyak hewan langka yang mendadak muncul lagi. Di antaranya buaya
Siam yang baru-baru ini menampakkan batang hidungnya di Thailand.
Buaya Siam itu tertangkap kamera pengawas sedang berjemur di
Taman Nasional Kaeng Krachan yang terletak di perbatasan Thailand dengan
Myanmar. Dilansir dari AFP, Senin (25/1/2021) buaya itu terlihat merayap keluar
dari air lalu berjemur di tepi sungai. Buaya ini membuka rahangnya dan tampak
menikmati sinar matahari.
Baca Juga:
Ahli Mengungkap Buaya yang Ditangkap Berpotensi Tumbuh Jadi 'Raksasa'
"Ini menjadi bukti bahwa Taman Nasional Kaeng Krachan
adalah kawasan penting untuk konservasi satwa liar," kata Manajer Taman,
Manoon Prewsoongnern yang juga bekerja dengan LSM World Conservation Society.
Rekaman ini diketahui diambil pada bulan Desember 2020. Di
situ terlihat bahwa buaya ini memiliki panjang sekitar 3 meter. Penampakan ini
merupakan yang kedua kalinya dalam satu dekade terakhir.
"Buaya Siam adalah pemangsa tetapi merupakan salah satu
korban dari kerusakan lingkungan, jadi penampakan itu menjadi bukti bahwa taman
nasional masih terjaga kelestariannya," kata Manoon.
Baca Juga:
Cari Kerang di Sungai, 2 Warga Pandeglang Dimangsa Buaya
Di masa jayanya, buaya air tawar ini pernah menghuni
perairan di seluruh Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di Jawa, buaya Siam
disebut sebagai buaya kodok. Habitatnya adalah di rawa-rawa, sungai, dan danau.
Pada tahun 1998, jumlah buaya Siam diperkirakan hanya
tinggal 5.000 ekor. Sedangkan di taman nasional itu, jumlah buaya Siam
diperkirakan hanya sekitar 20 ekor.
Jumlah buaya Siam memang menurun drastis. Satwa ini pun
masuk dalam kategori terancam punah di daftar merah Persatuan Internasional
untuk Konservasi Alam (IUCN).