Tingginya antusias pengunjung saat Lebaran menjadi angin segar bagi pelaku wisata kelong apung, mengingat dalam dua tahun terakhir nyaris tak ada pengunjung sama sekali akibat pandemi COVID-19.
"Sekarang sudah mulai menggeliat lagi, mudah-mudahan habis Lebaran makin banyak wisatawan datang, khususnya turis asing," demikian Karno.
Baca Juga:
Menparekraf Sambut Wisman Pertama di Tahun 2024 dari Singapura di Bintan
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Pemprov Kepri Buralimar menyebut saat ini wisata bahari memang menjadi pilihan wisatawan asing berlibur ke Bintan, salah satunya kelong apung.
Sejak pintu perbatasan dibuka, katanya, cukup banyak turis asing datang ke tempat tersebut. Selain didominasi warga Singapura, ada juga warga dari China, Brasil, serta India.
Buralimar berharap kedatangan wisman ke Bintan akan lebih ramai lagi, sehingga sektor ekonomi pariwisata segera pulih setelah dihantam pandemi.
Baca Juga:
Sandiaga: Event Internasional Mampu Pulihkan Jumlah Kunjungan Wisman ke Kepri
"Ka.i yakin setelah Lebaran, banyak wisman ke Bintan. Apalagi persyaratan perjalanan dari Singapura ke Indonesia telah dilonggarkan lagi," ujar Buralimar.
Buralimar mengutarakan wisman dari Singapura diperbolehkan menggunakan hasil tes negatif antigen sebagai syarat sebelum keberangkatan.
Ketentuan itu berdasarkan Addendum Surat Edaran (SE) Kasatgas COVID-19 Nomor 17 Tahun 2022, yang dikeluarkan pada tanggal 19 April.