"Permohonan maaf tentu lebih dahulu harus saya sampaikan karena hanya bisa hadir via "online" dalam acara yang sangat penting seperti ini, dikarenakan kepadatan agenda dalam rangka persiapan KTT G-20 yang tinggal menghitung hari," imbuh dia.
"Tapi saya ingin tegaskan sekali lagi bahwa komitmen dan dukungan saya untuk pelestarian Budaya dan Adat Istiadat para tetua kita tak akan pernah berkurang. Itulah sebabnya mengapa saya terus mendorong keluarga untuk berkontribusi dan mendedikasikan diri melestarikan Budaya leluhur kami, yaitu kain ulos tradisional Batak melalui usaha rintisan yang kami beri nama Toba Tenun," kata dia lagi.
Baca Juga:
Luhut Bongkar Strategi Penting Pemerintah Hadapi Pandemi di Hadapan Kabinet Merah Putih
Dengan menggandeng penenun dan pemasok kain, kata Luhut, tujuannya adalah untuk bersama-sama mengembangkan produk lokal khas Tanah Toba, upaya ini setidaknya mampu terus menjaga nilai-nilai tradisi Batak.
"Saya yakin kita hadir disini dengan semangat dan niat yang satu, untuk menjaga dan melestarikan adat budaya Batak Toba. Semoga kasih Tuhan YME meliputi kita semua agar pelestarian kebudayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Toba bisa kita wujudkan dan nikmati bersama-sama," jelas dia.
"Sahat-sahat ni solu, sahat ma tu bontean. Leleng ma antong hita mangolu. Sahat tu parhorasan sahat tu panggabean. Horas horas horas!" seru Luhut. [Tio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.