WahanaNews.co | Sekelompok
ahli telah mendeteksi virus baru yang menjangkiti lumba-lumba Fraser di Hawaii.
Para ilmuwan merasa cemas virus yang tidak pernah terdeteksi sebelumnya itu menyebar
ke hewan mamalia laut di seluruh dunia.
Baca Juga:
Cuaca Panas Ekstrem, Ratusan Lumba-lumba Sungai Amazone Mati
Penelitian dimulai 2018 dimuat pada jurnal Nature Scientific
Reports, setelah lumba-lumba Fraser yang biasa menghuni perairan tropis
ditemukan mati di lepas pantai Maui di Hawaii.
Saat ditemukan tubuh mamalia dengan nama latin Lagenodelphis
hosei itu dalam kondisi cukup baik, tetapi organ dan selnya menunjukkan
tanda-tanda kerusakan. Analisis genetik dari kultur sel mengungkapkan
penyebabnya.
Sebuah nekropsi menjelaskan lumba-lumba terinfeksi virus
jenis morbillivirus cetacea sebelumnya tidak teridentifikasi. Penemuan ini
meningkatkan kekhawatiran wabah pada lumba-lumba Fraser dan jenis mamalia lain.
Baca Juga:
Penuh Luka, Seekor Lumba-lumba Ditemukan Terdampar di Pinggir Pantai
"Ini juga penting bagi kami di sini di Hawaii karena
kami memiliki banyak spesies lumba-lumba dan paus lainnya-sekitar 20 spesies
yang menyebut Hawaii sebagai rumah yang mungkin juga rentan terhadap wabah
virus ini," kata Kristi West, peneliti di Institut Biologi Kelautan Hawaii
dikutip dari Gizmodo Senin (16/8).
Para ahli benar-benar khawatir jenis virus itu bisa
menyebabkan wabah mematikan di antara mamalia laut.
Dua insiden sebelumnya yang melibatkan jenis virus morbili
mengakibatkan tingkat kematian yang tinggi di antara lumba-lumba di lepas pantai
Brasil dan pantai barat Australia.