Motif batik Indra Widagda terinspirasi dari rěnggan tentang Bathara Indra salah satu dewa dari delapan teladan dewa dalam Ajaran Asthabrata. Dalam Asthabrata versi Pakualaman, Dewa Indra adalah dewa ilmu pengetahuan.
Seorang pemimpin dituntut untuk cerdik cendekia dan menjadi tempat bertanya bagi rakyatnya. Ilmu pengetahuan digambarkan dalam gambar bulu angsa yang pada jaman dahulu menjadi pena/alat tulis, tertancap pada bola dunia, serta gambaran kitab sebagai lambang ilmu pengetahuan.
Baca Juga:
Perajin Batik Kediri Harap Pemerintah Fasilitasi Penjualan dan Tenaga Kerja
Batik Indra Widagda menjadi tema utama dalam Dhaup Ageng Bendara Pangeran Haryo Kusumo Kunto Nugroho, putra ke-2 Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Paku Alam X.
3. Batik Yama Linapsuh
Motif Yama Linapsuh terinspirasi dari renggan Serat Asthabrata tentang Batara Yama, salah satu dewa teladan tentang keadilan dan ketegasan dalam menegakkah hukum, yang digambarkan dalam motif batik tungku dan nyala api, lambang pembasmi ketidakadilan di bumi.
Baca Juga:
Kanwil Kemenkumham Sulteng: Penampilan Elon Musk Dengan Batik Bomba Mendunia
4. Batik Surya Mulyarjo
Menjadi tema utama untuk batik Dhaup Ageng Běndara Pangeran Haryo Kusuma Bimantoro putra pertama Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Paku Alam yang ke X, pada tahun 2019.
Varian Batik Surya Mulyarja Dhaup Ageng ini dikenakan pengantin dalam Pahargyan hari ke-2.