Naiknya permukaan laut diperkirakan menggerus habitat komodo hingga 30 persen dalam 45 tahun ke depan.
"Kemungkinan hewan pra-sejarah ini satu langkah lebih dekat menuju kepunahan akibat perubahan iklim, sangat menakutkan," kata Andrew Terry, Direktur Konservasi pada Masyarakat Zoologi London.
Baca Juga:
Wisman Ramai-ramai Booking ke Labuan Bajo Usai Pembatalan Tarif Rp 3,7 Juta
Penetapan status untuk komodo ini menjadi seruan keras agar alam ditempatkan di jantung semua pengambilan keputusan.
Dalam keterangan pers, pesan penting dari Kongres IUCN yang diadakan di Perancis adalah menghilangnya spesies dan kehancuran ekosistem merupakan ancaman yang sejalan dengan perubahan iklim.
Fenomena perubahan iklim mengancam masa depan banyak spesies, terutama hewan dan tumbuhan endemik yang hidup di pulau-pulau kecil atau di titik-titik keanekaragaman hayati tertentu.
Baca Juga:
Referensi Hotel Bintang Dua di Labuan Bajo
Ulah Manusia
Sekitar 28 persen dari 138.000 spesies yang dipelajari oleh IUCN kini terancam punah selamanya akibat aktivitas manusia.