WahanaNews.co, Jakarta - Gas air mata membuat mata terasa pedih bener. Untuk mengatasinya, biasanya para pengunjuk rasa kerap menangkal dengan mengoleskan odol atau pasta gigi pada wajah. Namun, apakah cara tersebut efektif?
Massa dari sejumlah elemen masyarakat menggelar aksi demonstrasi 'Darurat Indonesia' di depan Gedung DPR RI, Jakarta, dan sejumlah kota, Kamis (22/8).
Baca Juga:
300 Pedemo Disebut Polisi Sudah Dipulangkan, 1 Masih Pendalaman
Demo besar yang terpusat di DPR ini mengusung agenda menolak pengesahan Revisi UU Pilkada di depan Gedung DPR RI, Jakarta, hari ini. Demo ini bagian dari gerakan 'peringatan darurat Indonesia' yang viral di media sosial setelah DPR bermanuver mengabaikan putusan MK.
Dalam aksi skala besar, tak jarang terjadi gesekan, sehingga membuat aparat melemparkan tembakan gas air mata.
Gas air mata memang kerap menimbulkan rasa tidak nyaman seperti sensasi terbakar, perih, berair, bengkak, hingga kesulitan membuka mata.
Baca Juga:
Tak Jadi Tersangka, Direktur Lokataru dan Anak Machica Mochtar Sudah Dipulangkan
Senjata antihuru-hara ini mengandung chlorobenzylidene melono-nitrile (CS) berbentuk serbuk yang dimasukkan ke dalam aerosol lalu disemprotkan.
Meski dirasa tidak nyaman, zat yang ada di dalam gas air mata tak menimbulkan kerusakan jaringan. Pasalnya, zat merupakan iritan yang tidak bersifat asam dan tidak berbahaya.
"Sejauh ini belum ada laporan yang mencatat gangguan fungsi penglihatan akibat gas air mata," ujar dokter mata, Novia Rahayu, melansir CNN Indonesia beberapa waktu lalu.