Kesambi atau kosambi adalah pohon yang
bisa tumbuh di daerah kering, dan termasuk kerabat dekat rambutan, karena tergolong suku Sapindaceae.
Cara memasak se'i juga tergolong unik. Daging biasanya akan dimasak dengan kayu bakar
yang berjarak jauh. Sehingga, bukan lidah api yang mematangkan daging, melainkan asap panasnya.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
Proses pengasapan diawali dengan
mengiris daging memanjang dan melumurinya dengan garam.
Kemudian digantung untuk mengeringkan
kandungan air atau darah di dalam daging selama beberapa jam.
Sementara itu, daun kesambi digunakan
sebagai penyaring panas dan asap yang berlebihan. Inilah yang membuat aroma dan warna
daging tetap terjaga.
Baca Juga:
Ketum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo, Salurkan Bantuan Untuk Pengungsi Erupsi Lewotobi
Uniknya lagi, daging se'i yang hanya
dibumbui seadanya itu ternyata tetap bisa membuat air liur menetes.
Apalagi jika disantap dengan sayur
tumis bunga pepaya dan sambal lu'at (mirip sambal jeruk, tetapi ditambahkan
kulit jeruk dengan bahan dasar cabai merah).
Namun, warga Kupang juga sering
menyantap daging se'i bersama jagung bose, semacam bubur jagung yang dicampur
dengan kacang merah.