Selain dikaruniai pemandangan alam yang indah, Pulau Morotai juga kaya akan sejarah Perang Dunia II.
Sejarah itu berasal dari masa pendudukan Jepang yang memanfaatkan Pulau Morotai sebagai salah satu markas militer mereka.
Baca Juga:
Selidiki Kecelakaan Speedboat Maut Cagub Malut, 9 Orang Saksi Diperiksa
Pada 1944-1945, pasukan sekutu Amerika Serikat dan Australia yang dipimpin oleh Jenderal Douglas MacArthur mendarat di ujung barat daya Pulau Morotai dan melancarkan serangan untuk mengambil alih pulau tersebut dari kekuasaan pasukan Jepang.
Peperangan tersebut membuat beberapa pesawat dan kapal tempur kedua pasukan rusak serta jatuh ke perairan Morotai.
Kendaraan perang tersebut tenggelam dan menjadi bangkai di dasar perairan Morotai hingga saat ini.
Baca Juga:
Rumah Keluarga Eks Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba Digeldah KPK
Bangkai kendaraan tempur yang tersebar di perairan gugusan Kepulauan Morotai tersebut kemudian menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan saat berkunjung ke Morotai.
Pasalnya, bangkai-bangkai kapal dan pesawat perang kini dipenuhi oleh terumbu karang yang berwarna-warni.
Wisatawan yang berkunjung ke surga tropis berjuluk Pulau Tiga Matahari itu pun tak boleh melewatkan kesempatan untuk menyelam dan menikmati pemandangan alam bawah laut yang unik.