Jika diperhatikan cermat dan seksama model-model pembangunan
fisik selama 70 tahun pasca kemerdekaan sungguh sangat bias dan menyimpang dari
Grand Desighn dan Rod Map diamanahkan konstitusi dan Lagu Indonesia Raya.
Sehingga masih terdengar stigma negatif daerah terdepan tertinggal terbelakang
(3T) hingga 76 tahun negeri ini merdeka.
Baca Juga:
Mama Dada Mu Ini Dada Ku
Model pembangunan "Jakarta Center atau Jawa
Center" selama 70 tahun telah menempatkan tapal batas negara berhadapan
negara tetangga "Beranda atau Halaman Belakang" negara adalah
kekeliruan dan kesalahan fatal memicu protes pemisahan diri (desintegrasi-red)
karena merasa dianaktirikan dalam kebijakan negara.
Baca Juga:
Perseteruan Kandidat Penghuni Sorga
Menandang wilayah kedaulatan negara dari Sabang hingga
Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote sesuai konstitisi telah "dibajak
dan dibelokkan" model pembangunan "Jakarta Center atau Jawa
Center" yang mengubah cara pandang "Jakarta Sabang, Jakarta Merauke,
Jakarta Miangas, Jakarta Pulau Rote" sehingga tapal batas negara
"Beranda atau Halaman Depan" berhadapan negara tetangga berubah
menjadi "Beranda atau Halaman Belakang" serta berpredikat daerah
tertinggal terbelakang termiskin (3T) selama 70 tahun.
Kekeliruan dan kesalahan fatal pembangunan fisik
"Jakarta Center atau Jawa Center" telah dikoreksi dan diluruskan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Grand Desighn dan Rod Map pembangungan
"Indonesia Center" dengan NAWACITA.