"Tingkat dopamin yang lebih tinggi mempercepat jam internal tubuh manusia, sehingga waktu terasa lebih cepat," ujar Cai.
Sebaliknya, saat kadar dopamin menurun, seperti pada Januari yang cenderung monoton, waktu terasa lebih lambat.
Baca Juga:
PLN Beri Kemudahan: Promo Tambahan Daya, Biaya Ringan Hanya Rp202.400
Sebagai informasi, dopamin adalah hormon yang meningkatkan rasa bahagia, motivasi, dan penghargaan.
Ahli psikologi Dr. Adrian Bejan dari Duke University menambahkan perspektif berbeda melalui teorinya tentang persepsi waktu.
Ia menjelaskan bahwa semakin bertambah usia seseorang, pengalaman hidup yang diingat menjadi lebih sedikit dibandingkan ketika masih muda.
Baca Juga:
Promo Tambah Daya PLN Hanya Rp202.400, Berlaku Hingga Akhir Januari
"Saat otak menerima lebih sedikit informasi baru, waktu terasa berjalan lebih lambat," kata Bejan.
Dalam konteks ini, Januari mungkin terasa lebih lama karena rutinitas yang monoton tidak menawarkan pengalaman baru yang signifikan, terutama setelah momen liburan yang penuh aktivitas menarik.
Selain itu, Profesor Philip Zimbardo, ahli psikologi dari Stanford University, pernah menyatakan bahwa persepsi waktu sangat dipengaruhi oleh ekspektasi individu.