"Ketika kita memiliki sesuatu yang menyenangkan untuk ditunggu, waktu terasa lebih cepat," ungkap Zimbardo. Sebaliknya, Januari sering dianggap sebagai bulan tanpa banyak agenda menarik, sehingga kesadaran terhadap waktu meningkat, membuatnya terasa lebih lambat.
Menurut para ahli, manusia juga memiliki kecenderungan buruk dalam menilai durasi waktu.
Baca Juga:
PLN Beri Kemudahan: Promo Tambahan Daya, Biaya Ringan Hanya Rp202.400
"Semakin Anda merasa sesuatu berlangsung lama, semakin banyak keluhan dan perasaan tidak menyenangkan yang muncul," ungkap Skylark.
Selain itu, pada bulan Januari, banyak orang merasa tidak memiliki sesuatu yang dinantikan, sehingga persepsi terhadap waktu yang berjalan lambat semakin kuat.
Kesimpulannya, Januari terasa lama karena manusia menyadari waktu yang berjalan lambat, cara manusia menilai durasi, serta bagaimana emosi, pengalaman, dan ekspektasi memengaruhi persepsi waktu.
Baca Juga:
Promo Tambah Daya PLN Hanya Rp202.400, Berlaku Hingga Akhir Januari
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.