WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kamu pernah merasa begitu kesal atau marah pada seseorang hingga sulit berpikir jernih saat menghadapinya?
Mungkin mereka adalah rekan kerja yang kerap membuatmu frustrasi, teman lama yang kini berubah menjadi rival, atau bahkan anggota keluarga yang konflik dengannya terasa seperti tak pernah usai.
Baca Juga:
Elon Musk Beberkan Alasan Tangguhkan Akun X Pemimpin Tertinggi Iran
Perasaan negatif terhadap seseorang, jika dibiarkan, bisa berkembang menjadi sesuatu yang lebih serius: musuh bebuyutan.
Hubungan yang dilandasi kebencian seperti ini tidak hanya menguras emosi, tetapi juga berdampak buruk pada kesehatan mentalmu.
Fenomena memiliki musuh bebuyutan bukanlah hal baru dalam psikologi manusia.
Baca Juga:
Daftar Musuh Putin yang Tewas Secara Misterius
Dari kisah rivalitas legendaris dalam sejarah hingga konflik kecil sehari-hari, kebencian sering kali lahir dari campuran rasa iri, perbedaan nilai, atau bahkan kesalahpahaman yang tak pernah terselesaikan.
Namun, apakah kamu tahu bahwa kebencian tersebut sering kali lebih merugikan dirimu sendiri daripada pihak yang menjadi objek kebencianmu?
Dalam artikel ini, kita akan membedah apa yang sebenarnya terjadi dalam pikiran saat kamu membenci seseorang, mengapa kebencian bisa begitu sulit diatasi, dan yang paling penting: langkah-langkah untuk mengatasinya sebelum perasaan itu menghancurkanmu dari dalam.